Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Peparnas 2024 - Pemenang Emas Paris 2024 Pisah, Regenerasi Dilakukan dan Peran Jebolan Paralimpiade Dibatasi

By Wahid Fahrur Annas - Selasa, 17 September 2024 | 17:45 WIB
Aksi pasangan ganda campuran SL3-SU5 Indonesia Hikmat Ramdani/ Leani Ratri Oktila setelah berhasil mempersembahkan medali emas pertama Paralimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin (02/09/2024). (NPC INDONESIA)

Dalam Peparnas XVII 2024, dihadirkan lagi kategori khusus bagi atlet-atlet yang pernah mewakili Merah Putih di ASEAN Para Games, Asian Para Games, dan Olimpiade.

Wasekjen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, menyebut bahwa misi Peparnas untuk mencari potensi baru dari daerah tetap menjadi yang utama.

Oleh karena itu NPC Indonesia membatas partisipasi atlet-atlet berpengalaman.

"Pembatasan ini mulai kami lakukan di Peparnas XVI Papua. Kita menyebutnya sebagai atlet elite," kata Rima dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.

"Nomor atlet elite dengan atlet nasional kita bedakan."

"Kategori elite tidak hanya berisikan atlet-atlet yang tampil di Paralimpiade Paris 2024.

"Kategori elite juga diisi atlet-atlet yang pernah mewakili Indonesia pada ajang ASEAN Para Games dan ASIAN Para Games."

Rima menyebut bahwa tujuan Peparnas itu untuk mencari provinsi yang membibit atlet terbaik bukan mencari provinsi yang membeli atlet terbaik.

Oleh karena itu kehadiran para atlet dengan jam terbang di event internasional lebih diharapkan sebagai tolok ukur bagi kontestan-kontestan pemula.

"Kita butuh figur mereka. Atlet-atlet baru akan melihat, 'ini toh kualitas dari atlet Paralimpiade'," papar Rima Ferdianto.