Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

China Open 2024 - Fajar/Rian Merendah usai Melejit ke 16 Besar dengan 1 Keluhan, Rival Kento Momota Disorot

By Agung Kurniawan - Rabu, 18 September 2024 | 15:00 WIB
Aksi ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada babak pertama China Open 2024, Rabu (18/9/2024) (DOK PBSI)

BOLASPORT.COM - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memberikan komentarnya usai menjalani laga babak pertama turnamen China Open 2024.

Babak pertama China Open 2024, Rabu (18/9/2024) dituntaskan Fajar/Rian dengan ciamik sebagai salah satu tumpuan di nomor ganda putra.

Unggulan keempat turnamen BWF Super 1000 tersebut tampil solid menghadapi wakil Korea Selatan, Choi Sol-gyu/Heo Kwang-hee.

Berlaga di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Fajar/Rian menang dua gim langsung dengan skor akhir 21-11, 21-14.

Kemenangan dalam laga bertempo 6 menit ini memastikan langkah pasangan peringkat keenam dunia tersebut ke babak kedua China Open 2024.

Rasa syukur langsung diungkapkan Fajar Alfian setelah memulangkan pasangan peringkat ke-161 dunia tersebut di fase 32 besar ini.

"Bersyukur bisa kembali ke lapangan pertandingan setelah Japan Open, kurang lebih tiga minggu kami persiapan," ucap Fajar.

Meski demikian, Fajar tak sungkan untuk melontarkan keluhan yang dia rasakan selama menjalani laga babak pertama China Open 2024.

Ya, Fajar mengeluhkan kondisi arena pertandingan yang memiliki hembusan angin yang sangat kencang dan bisa merepotkan.

Baca Juga: China Open 2024 - Gregoria Tertampar Diri Sendiri, Akui Footwork Lambat Jadi Alarm

DOK PBSI
Selebrasi ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada babak pertama China Open 2024, Rabu (18/9/2024)

Kondisi arena ini membuat Fajar mau tidak mau harus menghindari reli-reli panjang yang dinilai membawa risiko besar.

"Tadi bisa menuntaskan laga dengan kemenangan dengan kondisi lapangan yang hembusan anginnya sangat kencang," ucap Fajar.

"Dengan kondisi ini memang semua pemain tidak akan mengambil resiko dengan bermain reli."

"Tadi pun lawan yang terkenal dengan reli-reli panjang yang alot, kurang nyaman dengan kondisi lapangan."

"Sementara kami mencoba bermain normal meskipun masih banyak melakukan kesalahan sendiri," imbuhnya, melalui siaran dari PBSI.

Selain kondisi arena, Fajar juga menyoroti performa Heo Kwang-hee yang banting setir dari pemain tunggal ke ganda putra.

Heo yang menjadi rival mantan pemain nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota saat di tunggal putra tersebut belum nyaman di nomor barunya.

"Kwang Hee Heo selama ini kita kenal sebagai pemain tunggal, pasti peralihan ke ganda tidak mudah," ucap Fajar.

"Karena tipe permainan sangat berbeda, beberapa kali dia terlihat belum nyaman bermain ganda," imbuhnya.

Fajar juga menjelaskan usai Olimpiade Paris 2024 peta persaingan di nomor ganda putra tentu akan mengalami perubahan dengan hadirnya pasangan baru.

"Secara persaingan ganda putra, setelah Olimpiade ini akan sedikit berubah terutama di sisa tahun ini kemungkinan," ucap Fajar.

"Banyak pasangan baru termasuk dari Indonesia dan para pasangan top seperti Satwik/Chirag (India) dan Aaron/Woi Yik (Malaysia) juga masih absen."

Sementara itu, Muhammad Rian Ardianto berharap bisa tampil lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya.

"Secara persiapan sejauh ini sudah cukup baik," ucap Rian menjelaskan.

"Tapi tetap hawa pertandingan selalu berbeda dengan hawa di latihan jadi kami masih perlu penyesuaian jadi semoga besok bisa bermain lebih baik lagi."

Baca Juga: Hasil China Open 2024 - 25 Menit Kilatan Fajar/Rian Sungkurkan Ganda Putra Korea Selatan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P