Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gara-gara Perkataan Gurunya, Francesco Bagnaia Risih karena Jadi Terbawa Rivalitas Rossi-Marquez

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 19 September 2024 | 23:17 WIB
Francesco Bagnaia (kiri) berbicara kepada Marc Marquez jelang konferensi pers pra-event MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, 5 September 2024. (MOTOGP.COM)

"Pada hari-hari seperti ini (dengan cuaca buruk), saya harus berlatih sepanjang waktu, tetapi jika hari Minggu .... Saya tidak ingin tidur di tempat tidur, tetapi di sofa."

“Hal positif dari mengulang Grand Prix di sirkuit yang sama adalah kami sudah mengetahui performa ban dan set-up-nya."

"Kami dapat melakukan penyesuaian kecil, tetapi dasarnya kurang lebih sudah mapan. Hal terburuknya adalah ada lebih banyak daya saing, yang ditunjukkan oleh rival-rival lainnya."

"Standarnya akan lebih tinggi, dan suhunya lebih rendah, jadi kami tidak akan mengalami masalah dengan tekanan ban depan. Akan ada lebih banyak pertarungan dan lebih banyak balapan bergerombol,” ucap Bagnaia.

Bagnaia kemudian melihat peluang untuk meraih kemenangan pada MotoGP Emilia Romagna 2024.

“Ini akan menjadi Grand Prix ke-100 saya di MotoGP, dan bisa jadi kemenangan ke-100 Ducati. Jika kami memiliki kesempatan untuk menang, kami akan mencobanya, tetapi kami akan selalu mengawasi Kejuaraan Dunia," ucap Bagnaia.

"Akhir pekan ini saya akan mencoba segalanya, tetapi itu bisa berubah jika saya menemui Jorge atau Marc di depan saya."

"Jika Jorge berada di depan, saya tidak akan menandatangani hasil dua minggu lalu. Jika Martin di belakang, itu akan tergantung," ujar Bagnaia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P