Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya tadi berharap latihan bebas pertama akan berlangsung dengan trek yang basah karena artinya kami kehilangan satu sesi dan harus memulai langsung pada siang hari."
"Itu karena di sini, begitu kita keluar pertama kali, kita langsung melaju dengan pace di bawah waktu lap tercepat saat balapan."
Seperti diketahui, Marquez memiliki kesaktian untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi.
Kelebihan ini ditunjukkannya kembali dengan kemenangan di GP Aragon dan GP San Marino yang masing-masing menghadirkan kondisi aspal yang tidak ideal.
Dalam kemenangan yang mengejutkan di balapan utama GP San Marino, Marquez bereaksi paling cepat terhadap perubahan yang terjadi karena hujan yang turun sesaat di tengah balapan.
Secara teori, karena mampu tampil cepat dengan kondisi low grip, Marquez seharusnya tampil lebih baik lagi dengan grip yang ideal.
Akan tetapi, tidak seperti itu cara kerjanya.
Dengan grip yang ideal, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia lebih bisa mengeksploitasi kuda besi mereka untuk mendapatkan kecepatan yang lebih baik.
Berbeda dengan Marquez yang dibekali motor lama Ducati Desmosedici GP23 dari musim lalu, Martinator dan Nuvola Rossa dipersenjatai dengan motor teranyar Desmosedici GP24.
Dituturkan Marquez bahwa antara GP23 dan GP24 ada perbedaan sekitar 0,3 hingga 0,4 detik per lap dengan ban medium yang biasa dipakai saat balapan.