Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, tak ingin jemawa dengan potensi yang dimilikinya kendati tampil impresif pada hari pertama seri balap MotoGP Emilia Romagna 2024.
Marc Marquez sempat menimbulkan decak kagum ketika lagi-lagi menunjukkan kebolehan dalam kondisi trek yang sulit.
Marquez mampu memuncaki sesi latihan bebas pertama MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, Jumat (20/9/2024) pagi waktu setempat.
Padahal Juara Dunia delapan kali itu hanya turun di 15 menit terakhir sesi.
Akan tetapi, Marquez mampu menemukan kecepatan dengan instan di atas lintasan yang sedang mengering karena sempat diguyur hujan.
Situasi berubah ketika sesi latihan berikutnya berlangsung pada siang hari.
Dengan kondisi aspal dan level grip yang lebih ideal karena cuaca yang cerah, Marquez 'hanya' berada di posisi ketiga dalam daftar catatan waktu terbaik.
Marquez kalah cepat dari dua jagoan utama musim ini yaitu Jorge Martin (Prima Pramac) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang mencetak rekor baru.
"Bagnaia dan Martin tampaknya selangkah lebih maju di kondisi grip yang lebih baik," ucap Marquez, dilansir dari GPOne.com.
"Saya tadi berharap latihan bebas pertama akan berlangsung dengan trek yang basah karena artinya kami kehilangan satu sesi dan harus memulai langsung pada siang hari."
"Itu karena di sini, begitu kita keluar pertama kali, kita langsung melaju dengan pace di bawah waktu lap tercepat saat balapan."
Seperti diketahui, Marquez memiliki kesaktian untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi.
Kelebihan ini ditunjukkannya kembali dengan kemenangan di GP Aragon dan GP San Marino yang masing-masing menghadirkan kondisi aspal yang tidak ideal.
Dalam kemenangan yang mengejutkan di balapan utama GP San Marino, Marquez bereaksi paling cepat terhadap perubahan yang terjadi karena hujan yang turun sesaat di tengah balapan.
Secara teori, karena mampu tampil cepat dengan kondisi low grip, Marquez seharusnya tampil lebih baik lagi dengan grip yang ideal.
Akan tetapi, tidak seperti itu cara kerjanya.
Dengan grip yang ideal, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia lebih bisa mengeksploitasi kuda besi mereka untuk mendapatkan kecepatan yang lebih baik.
Berbeda dengan Marquez yang dibekali motor lama Ducati Desmosedici GP23 dari musim lalu, Martinator dan Nuvola Rossa dipersenjatai dengan motor teranyar Desmosedici GP24.
Dituturkan Marquez bahwa antara GP23 dan GP24 ada perbedaan sekitar 0,3 hingga 0,4 detik per lap dengan ban medium yang biasa dipakai saat balapan.
Selain itu GP24 memiliki keunggulan dalam start dibandingkan GP23.
Marquez lantas mengibaratkan bahwa nekat melawan Martin dan Bagnaia dengan kondisi itu sebagai bunuh diri karena artinya dia harus mengambil risiko lebih banyak lagi.
"Kalau balapannya sekarang, tidak (bukan waktunya untuk menantang mereka), karena itu sama saja bunuh diri. Maksudnya, terjatuh," kata Marquez.
"Kami akan terus bekerja, melihat bagaimana perubahan kondisi treknya, dan melihat apakah kami bisa lebih dekat."
Marquez mengalaminya sendiri dalam balapan GP Austria pada Agustus lalu.
Si Alien terjatuh karena terbawa suasana untuk mengejar Bagnaia setelah mendapat posisi kedua secara cuma-cuma akibat gagal finisnya Martin.
Kesempatan Marquez untuk meningkatkan kecepatannya lagi belum berakhir.
Masih ada sesi latihan bebas kedua pada Sabtu (21/9/2024) untuk dijalani yang kemudian diikuti kualifikasi dan lomba sprint pada hari yang sama.
Sementara balapan utama akan berlangsung pada Minggu (22/9/2024).