Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Miskomunikasi rotasi dan wajah panik terlihat dari Dejan.
Dejan/Gloria menjadi bermain lebih pasif dan tidak menyerang. Mereka seperti bingung untuk menghentikan laju angka lawan hingga tertinggal 14-19.
Sergapan Dejan di reli terakhir gim pertama berujung fault, Dejan/Gloria kalah 16-21.
Pada gim kedua, Dejan/Gloria masih berupaya menempel ketat perolehan skor Feng/Huang.
Juara Syed Modi International 2023 itu terus berada dalam posisi tertinggal sebelum menyamakan kedudukan 6-6.
Dejan/Gloria berbalik unggul 8-6. Dalam adu drive, pasangan Indonesia kalah cekatan sehingga skor menipis lagi 8-7.
Saat berhasil unggul di interval 11-10, Dejan/Gloria kembali susah mempertahankan momentum. Mereka malah kehilangan lima angka beruntun sampai tertinggal 11-15.
Rotasi Feng/Huang sepanjang laga sejatinya tidak terlalu bagus. Banyak momen di mana posisi mereka teracak-acak oleh serangan Dejan/Gloria.
Bahkan sempat ada momen kaki Huang Dong Ping terinjak oleh Feng Yan Zhe. Sayangnya, kesempatan ini gagal dimanfaatkan Dejan/Gloria.
Memasuki poin krusial, Dejan/Gloria semakin sulit dalam posisi menyerang. Mereka tertinggal tiga angka di skor 14-17.
Ganda campuran Indonesia satu-satunya di ajang BWF World Tour Super 1000 ini berakhir kalah dengan skor 15-21.