Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

China Open 2024 - Anomali Malaysia, Tamparan Keras untuk BAM Saat Pemain Independen Lebih Bersinar dari Penghuni Pelatnas

By Nestri Y - Minggu, 22 September 2024 | 08:32 WIB
Pasangan ganda campuran Malaysia, Goh Soon Huat/ Lai Shevon Jemie, pada perempat final Indonesia Masters 2023, Januari. (BAY ISMOYO/AFP)

Sedangkan Goh/Nur baru saja meninggalkan BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) untuk meniti karier baru sebagai pasangan ganda putra independen.

Menjadi pemain independen alias non-pelatnas bukanlah keputusan mudah.

Semua keperluan mesti mereka siapkan sendiri, termasuk pengelolaan sponsor. Belum lagi minimnya fasilitas berlatih. Mereka harus mencari seniri tempat latihan dan gym.

Jika mau menambahkan, ada pula Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang juga mencapai semifinal China Open 2024 sebelum dihentikan pasangan tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.

Satu perbedaan besar yang terlihat dari para pemain independen Malaysia adalah mereka justru semakin bersinar sejak memutuskan keluar dari pelatnas BAM.

Suatu pemandangan yang jarang terlihat di negara lain.

Di saat bersamaan, hal ini juga menjadi tampara keras untuk BAM yang inkonsisten memiliki wakil-wakil di turnamen elite BWF.

Mantan ganda putra nomor satu dunia sekaligus legenda bulu tangkis Malaysia, Tan Boon Heong, menyebutkan bahwa bermain independen memang sekarang bukan halangan.

Selama mampu menerapkan disiplin pada diri sendiri, pemain tetap dapat mengejar kualitas seperti layaknya pemain yang diberi fasilitas full service seperti di pelatnas.

"Ketika pemain memutuskan jadi atlet profesional (non-pelatnas), mereka harus mempertahankan kedisiplinan mereka karena tidak ada yang akan memperhatikan urusan-urusan mereka baik di luar maupun di dalam lapangan," kata Tan Boon Heong dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.