Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Winger Barcelona, Lamine Yamal, didorong untuk mencapai puncak karier karena usianya bukan sebuah masalah.
Lamine Yamal belum berhenti untuk meraih pencapaian fantastis bersama Barcelona.
Euro 2024 ternyata baru panggung permulaan bagi karier cemerlang sang winger.
Begitu kembali ke Barcelona, Lamine Yamal mampu memberikan kontribusi yang tidak kalah maksimal.
Dalam tujuh laga pada awal musim 2024-2025, Yamal sudah mencetak empat gol dan lima assist.
Catatan tersebut tergolong fantastis untuk pemain yang baru berusia 17 tahun.
Barcelona sempat disarankan untuk bersabar dengan perkembangan pemainnya.
Yamal masih terlalu muda untuk mendapat harapan sebesar para pemain senior.
Baca Juga: Real Madrid Kecolongan 2 Gol di Lima Menit Terakhir, Carlo Ancelotti Ungkap Penyebabnya
Hansi Flick selaku pelatih Barcelona justru memiliki pendapat yang berbeda.
"Soal Lamine Yamal, kualitas tidak ada hubungannya dengan usia," ucap Hansi Flick seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.
"Ia sudah memiliki karier yang hebat dan bisa menjadi pemain terbaik," kata pelatih asal Jerman tersebut.
Potensi besar Yamal saat ini sudah berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh klubnya.
Akan tetapi, Flick tetap harus berhati-hati saat memberikan menit bermain ke pemainnya yang masih muda.
Barcelona tentu tidak ingin kasus Pedri terulang pada talenta emasnya.
Yamal membutuhkan waktu istirahat yang cukup agar kariernya berjalan lebih lama.
Baca Juga: Man United Vs Twente - Klub Inggris Jadi Kryptonite-nya Tim Mees Hilgers
La Blaugrana belum memberikan waktu istirahat yang layak ke sang winger pada awal musim ini.
Sebulan setelah musim berjalan, Yamal baru mendapatkan waktu istirahat selama 14 menit.
Flick harus segera menemukan taktik efektif yang lebih manusiawi untuk Yamal.
Staf kepelatihan Barcelona sudah menyadari mengenai kondisi bintang mudanya.
Barcelona memang dituntut menjaga hasil baik pada awal musim ini setelah meraih hasil sempurna dalam enam laga Liga Spanyol.
Akan tetapi, kondisi tersebut tidak bisa menjadi alasan bagi waktu istirahat Yamal yang minim.
Sebelum Yamal menghadapi masalah serius, Barcelona harus segera melakukan intervensi.