Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya berharap atau lebih tepatnya saya yakin karena dia adalah anak yang cerdas, akan berperilaku sebaik mungkin untuk dirinya dan tim."
Ini saatnya membicarakan fakta yang cukup penting bagi Ducati yakni mengucapkan selamat tinggal kepada pembalap seperti Jorge Martin, Enea Bastianini atau Marco Bezzecchi.
"Secara manusiawi ini adalah kekecewaan besar. Enea, Jorge dan Marco adalah tiga anak emas. Di level olahraga, kita banyak kehilangan," aku Tardozzi.
"Tiga calon pemenang hadiah utama, tiga calon pemenang Kejuaraan Dunia. Dan dalam tanda kutip kami memberikannya untuk kompetisi."
"Mereka tahu hal itu harus terjadi dan keputusan yang diambil sangat menyakitkan. Namun, seperti yang mereka katakan, dunia sedang bergerak maju dan kami pikir kami telah mengambil keputusan yang tepat."
"Jika ini masalahnya, kita akan tahu dalam beberapa tahun ke depan. Gelar Juara Dunia, untuk yang terbaik bagi Ducati."
Terkait siapa yang akan menjadi Juara Dunia MotoGP 2024, Tardozzi menyimpulkan bahwa yang terbaik menang karena akan menjadi yang tercepat.
"Masih banyak hal yang bisa terjadi. Martin dan Bagnaia punya banyak peluang untuk menang, tetapi saya tidak akan membiarkan Marquez absen atau Enea Bastianini. Apa yang ditunjukkan Pecco selama dua tahun."
"Sebelumnya, perolehan 91 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) juga bisa terjadi kini, dengan 53 poin dari Marquez dan 62 poin dari Bastianini."
"Dalam pertarungan tatap muka, sulit untuk menang dan kehilangan banyak poin dalam sebuah balapan, namun dalam pertarungan terbuka seperti itu segalanya bisa berubah dalam beberapa balapan. Dan tujuh orang hilang. Tujuh akhir pekan masing-masing 37 poin."