Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat ini, perebutan titel tersebut masih mengerucut pada dua nama yaitu Jorge Martin (Prima Pramac) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Martin sedikit unggul atas Bagnaia setelah seri MotoGP Emilia Romagna 2024 pekan lalu, dengan mengantongi 341 poin berbanding 317 poin.
Ada selisih 24 poin yang masih bisa diperebutkan di sisa enam seri pada musim ini.
Persaingan Martin dan Bagnaia di MotoGP Indonesia 2024 juga semakin sengit karena mereka lah yang mengantongi kemenangan musim lalu.
Martin menjadi pembalap pertama saat sprint sedangkan Bagnaia mengambil alih pada balapan utama di mana poin penuh diperebutkan.
Bezzecchi menjagokan rekan seperjuangannya di Akademi VR46 sendiri, Bagnaia, sebagai kandidat untuk menjadi juara dunia.
Bagnaia berpeluang mencetak hattrick karena telah menjadi juara dunia MotoGP secara back-to-back pada 2022 dan 2023.
"Menurut saya, Martin dan Pecco (Bagnaia) sangat kuat saat ini," kata Bezzecchi, dilansir dari Paddock-GP.com.
"Jika bukan saya yang sedang bersaing demi gelar, saya lebih memilih Pecco," ucapnya.
Di sisi lain, Bezzecchi masih berusaha untuk mengatasi kesulitannya sendiri.