Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Indonesia 2024 - Semangat dan Waspada Marco Bezzecchi Balapan di Mandalika Lagi, Pecco Bagnaia Masih Dijagokan meski Masih di Bawah Martin

By Nestri Y - Kamis, 26 September 2024 | 14:30 WIB
Pembalap Pertamina Enduro VR46, Marco Bezzecchi saat mengikuti MotoGP Riders Parade jelang MotoGP Indonesia 2024, di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (25/9/2024). (PERTAMINA PATRA NIAGA)

BOLASPORT.COM - Pembalap Pertamina Enduro VR46, Marco Bezzecchi, menjagokan Francesco Bagnaia sebagai Juara Dunia jelang MotoGP Indonesia 2024.

Kesan hangat sudah terekam jelas dalam kenangan Bezzecchi dalam menyambut seri MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, pada 27-29 September 2024, akhir pekan ini.

Gelaran MotoGP Indonesia menghadirkan antusiasme tersendiri bagi pembalap asal Rimini, Italia, tersebut.

Terlebih, seri ini juga menjadi kandang bagi sponsor utama VR46, Pertamina Enduro.

Bezzecchi juga mengaku bahwa Sirkuit Mandalika merupakan salah satu sirkuit favoritnya.

Seri Indonesia ini juga menjadi gerbang pembuka rangkaian tur Asia MotoGP 2024.

Baca Juga: Hasil Macau Open 2024 - Deja Vu Skor Afrika, Dejan/Gloria Buka Jalan Wakil Indonesia ke 8 Besar

"Dengan balapan ini, sebuah rangkaian GP di beberapa sirkuit favorit saya di kalender musim ini dimulai," kata Bezzecchi dalam keterangan melalui tim VR46.

"Kami tiba dari sebuah akhir pekan yang solid di Misano, jadi full gas untuk balapan kandang kami yang lain!" imbuhnya.

MotoGP Indonesia 2024 juga akan menjadi seri yang mulai krusial dalam perebutan gelar Juara Dunia 2024.

Saat ini, perebutan titel tersebut masih mengerucut pada dua nama yaitu Jorge Martin (Prima Pramac) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Martin sedikit unggul atas Bagnaia setelah seri MotoGP Emilia Romagna 2024 pekan lalu, dengan mengantongi 341 poin berbanding 317 poin.

Ada selisih 24 poin yang masih bisa diperebutkan di sisa enam seri pada musim ini.

Persaingan Martin dan Bagnaia di MotoGP Indonesia 2024 juga semakin sengit karena mereka lah yang mengantongi kemenangan musim lalu.

Martin menjadi pembalap pertama saat sprint sedangkan Bagnaia mengambil alih pada balapan utama di mana poin penuh diperebutkan.

Bezzecchi menjagokan rekan seperjuangannya di Akademi VR46 sendiri, Bagnaia, sebagai kandidat untuk menjadi juara dunia.

Bagnaia berpeluang mencetak hattrick karena telah menjadi juara dunia MotoGP secara back-to-back pada 2022 dan 2023.

"Menurut saya, Martin dan Pecco (Bagnaia) sangat kuat saat ini," kata Bezzecchi, dilansir dari Paddock-GP.com.

"Jika bukan saya yang sedang bersaing demi gelar, saya lebih memilih Pecco," ucapnya.

Di sisi lain, Bezzecchi masih berusaha untuk mengatasi kesulitannya sendiri.

Adaptasi dengan motor Ducati Desmosedici GP23 belum berjalan mulus bagi Bezzecchi. Musim lalu mampu menang tiga kali, Bezzecchi kini baru bisa finis tiga besar satu kali.

Perubahan spesifikasi ban pada musim ini disebut Bezzecchi menjadi alasan dirinya belum bisa tampil menggigit seperti musim lalu.

"Motornya sedikit berubah, tapi perbedaannya dengan motor lama tidak terlalu besar. Saya rasa ini lebih kepada masalah ban daripada motornya," ucap Bez.

"Selama tes di Valencia tahun lalu, dengan motor ini, semuanya berjalan dengan baik. Kesulitan yang sebenarnya datang saat dengan ban baru."

"Paruh pertama musim ini sangat rumit, dengan performa yang tidak inkonsisten."

"Hasilnya bisa sangat tergantung pada level grip di lintasannya, karena masalah yang saya hadapi berdampak besar," ucapnya dengan waspada.

Para pembalap kelas utama akan mulai memasuki lintasan dengan latihan bebas pertama pada Jumat (27/9/2024) pukul 09.45 WIB.

Baca Juga: Jumpa Penggemar di Lombok, Fabio Quartararo Sekaligus Keliling Kota Naik Yamaha XMAX

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P