Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Valentino Rossi Sebut Francesco Bagnaia Tidak Butuh Marc Marquez di Sisinya untuk Buktikan bahwa Dia No.1

By Delia Mustikasari - Kamis, 26 September 2024 | 13:27 WIB
Legenda balap, Valentino Rossi, berpose dengan pembalap akademinya, Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo, dalam pesta kemenangan pada MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 30 April 2023. (TWITTER.COM/VRRIDERSACADEMY)

BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Valentino Rossi, melakukan wawancara baru kepada MCN tentang perkembangan MotoGP. Salah satunya tentang Marc Marquez.

"Sudah 20 tahun sejak saya bergabung dengan Yamaha dan memberi mereka gelar yang belum pernah mereka menangkan sejak 1992. Saya telah meraih banyak kesuksesan MotoGP, tetapi ini adalah yang terbesar dari semuanya," kata Rossi dilansir dari MotoSan.

"Memenangkan balapan pertama saya dengan Yamaha M1 di Afrika Selatan pada hari pembukaan kejuaraan, meraih gelar pada akhir tahun."

"Meskipun kemenangan dan gelar lainnya menyusul, musim 2004 itu tetap menjadi puncak karier balap saya. Setidaknya untuk saat ini."

"Saat itu, Honda adalah kekuatan yang dominan. Bagaimana saya bisa mengembalikan Yamaha ke jalur yang benar? Saya akan mengatakan bahwa saya datang ke Yamaha pada waktu yang tepat."

"Semuanya sudah siap untuk saya. Saya adalah satu-satunya elemen yang mereka lewatkan. Jangan lupa bahwa Masao Furusawa baru saja mengambil alih departemen balap. Dia seorang jenius."

Rossi lalu menjelaskan apa yang dia alami di Yamaha pada pertengahan 2010.

"Pada 2004 tidak ada batasan untuk apa yang bisa dilakukan. Ketika saya meminta sesuatu, dalam beberapa minggu saya telah mengujinya. Selama beberapa tahun terakhir saya menghabiskan waktu di Yamaha, respons ini tidak ada lagi," tutur Rossi.

"Pada 2004, orang Jepang mendengarkan saya dengan saksama, mereka sangat percaya kepada saya. Sepuluh tahun kemudian, hal itu tidak lagi terjadi."

"Sikap mereka adalah: Anda hanya peduli tentang berkendara, kami akan mengurus sisanya. Kami adalah teknisi, kamilah yang tahu."