Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jorge Martin dipandang sudah berada di ambang meraih gelar juara dunia menjelang bergulirnya seri MotoGP Indonesia 2024.
Persaingan memperebutkan gelar juara kelas utama semakin sengit saat para pembalap mengaspal di MotoGP Indonesia 2024 akhir pekan ini.
Tensi semakin tinggi dan mendebarkan di mana setidaknya ada tiga nama yang semakin intens bersaing meraih hasil apik di Sirkuit Mandalika.
Tiga nama tersebut semuanya merupakan joki motor Ducati Desmosedici GP dengan bendera tim yang berbeda-beda.
Adalah Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia dari tim pabrikan Ducati, dan Jorge Martin andalan Pramac Racing.
Jorge Martin masih menduduki puncak klasemen sementara hingga menjelang bergulirnya seri MotoGP Indonesia 2024 dengan 341 poin.
Martinator mampu mengguli Bagnaia selaku juara bertahan dua musim terakhir di peringkat kedua dan Bastianini di peringkat ketiga.
Bagnaia menjadi rival terdekat Martin dengan torehan 317 poin atau berjarak sebanyak 24 angka saja.
Meski demikian, murid Valentino Rossi tersebut diyakini takkan mudah mengejar Martin menyusul performanya akhir-akhir ini yang mengecewakan.
Baca Juga: Ada Merah Putih di Motor Timnya Valentino Rossi, Livery Istimewa Hiasi MotoGP Indonesia 2024
Bagnaia baru saja menorehkan hasil minor dengan karena mengalami crash dalam balapan kandangnya di Sirkuit Misano, Italia pada GP Emilia Romagna.
Hal itu berbanding terbalik dengan rekan setimnya Bastianini yang mampu keluar sebagai pemenang akan tetapi dia masih terlalu jauh dari Martin.
Dengan enam seri yang tersisa termasuk MotoGP Indonesia 2024 akhir pekan ini, Martin dipandang berada di atas angin untuk merebut gelar juara dunia.
Hal itulah yang diungkapkan oleh pembalap andalan Aprilia Racing, Aleix Espargaro.
Bagi rider berusia 35 tahun tersebut, peluang Martin untuk meraih gelar juara dunia musim ini hanya bisa digagalkan oleh dirinya sendiri.
Kans meraih gelar juara dunia sudah di ambang tangan Martin jika dia tidak membuat kesalahan dengan terjatuh atau hal lain yang merugikan.
"Bagi saya, hanya Jorge Martin yang bisa membuat gelarnya lepas," kata Aleix Espargaro, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Lebih lanjut, pandangan Espargaro cukup beralasan karena Martin merupakan rider yang konsisten menorehkan ritme cepat di lintasan.
"Dia adalah pembalap tercepat, saya telah mengatakannya sejak lama," ucap Espargaro.
Di sisa seri yang ada, Espargaro merasa Martin masih akan sulit dikalahkan oleh para rival-rivalnya termasuk Bagnaia.
"Saya pikir akhir pekan yang Martin jalani sangat luar biasa," ucap Espargaro menjelaskan.
"Dia tertinggal dua detik di belakang kedua pembalap Italia itu (Bastianini dan Bagnaia)."
"Jika mereka tidak mendorong Martin hingga keluar dari jalur, tidak akan ada bisa mengalahkannya di lintasan mereka."
"Dan sekarang ada beberapa sirkuit yang sangat sulit baginya."
"Di sini ia sangat cepat, di Australia ia sangat cepat, di Jepang ia cepat, di Valencia. Saya pikir kemenangan ada di tangannya," imbuhnya.