Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Jadi, masalah utamanya adalah tingkat kebugaran para pemain yang berada di tim sebelumnya dan para pemain yang bergabung belakangan, mereka tidak berada di level yang sama.”
“Tapi saya harus memasukkan mereka juga ke dalam tim utama dan level kebugaran mereka tidak sama, ketika itu terjadi maka konsentrasi tidak akan ada dan banyak kesalahan yang pasti akan terjadi.”
Walaupun Maladewa menelan kekalahan dalam tiga laga beruntun dan harus menjadi juru kunci Grup F.
Shakir mengatakan bahwa tim asuhannya telah mendapatkan pengalaman yang bagus selama tampil di ajang ini.
Baca Juga: Pemain Timor Leste Luis Figo Tertantang Ikut Jejak Sang Idola Gali Freitas untuk Main di Indonesia
Menurutnya, para pemannya bisa belajar dari tm-tim kuat di Asia Tenggara dan jadikan pengalaman ini lebih baik ke depan.
“Tapi ini adalah pengalaman yang sangat bagus untuk mereka. Dan untuk masa depan, mereka akan mendapatkan keuntungan dari turnamen ini. Juga, tim-tim kuat di ASEAN, seperti Indonesia,” tutur Shakir.
“Dan tim-tim tersebut, standar mereka sedikit lebih tinggi dari tim-tim di area SAFF.”
“Jadi, saya pikir inilah perbedaannya. Juga, persiapan, mereka jauh lebih baik dari kami.”
“Saya pikir Indonesia juga telah memainkan 17 pertandingan internasional tahun ini.”
“Juga, mereka telah bermain melawan Argentina, Italia, Ukraina, Jepang. Mereka adalah tim-tim yang jauh lebih baik. Jadi, mereka sangat siap untuk turnamen ini.”