Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Garmin Run 2024 Sebuah Perayaan Lari, Keberlanjutan, dan Inklusivitas

By Putri Annisa Maharani - Senin, 30 September 2024 | 00:36 WIB
Konferensi Pers Garmin Run 2024 yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Minggu (29/9/2024). (PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM )

Mengusung tema "Sustainability and Inclusivity", acara ini tidak hanya menyatukan para pelari dari berbagai kalangan, tetapi juga menginspirasi mereka untuk menjaga lingkungan.

Bekerjasama dengan Rekosistem sebagai Sustainable Partner, Garmin berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Tidak sembarang sampah dapat diambil atau dipungut oleh peserta. Rekosistem berfokus dalam mengumpulkan jenis sampah anorganik.

Seperti, kardus atau karton susu, kertas, botol kaca, kaleng serta sampah plastik seperti gelas, botol PET, kantong plastik dan wadah makanan dari plastik.

Sampah yang terkumpul ini kemudian akan dilebur dan didaur ulang menjadi barang bermanfaat yang bisa digunakan kembali.

Selama penyelenggaraan acara Road To Garmin Run Indonesia 2024 - Asia Series, Rekosistem telah mengumpulkan total sampah seberat 523,07 kilogram.

Sampah tersebut terdiri dari botol plastik PET sebesar 19,3% diikuti oleh kardus sebanyak 18%, dan sampah residu seperti tisu sebesar 16.3%.

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2024 - Nada Pasrah Marc Marquez Saat Sebut Sirkuit Mandalika Tak Pernah Beri Hasil Bagus

Sampah yang dikumpulkan ini jika dikonversikan ke jejak karbon (carbon footprint) maka akan setara dengan 139,74 liter konsumsi BBM, atau setara dengan 1306,78 kilometer jarak yang ditempuh dengan mobil. 

“Rekosistem sangat antusias dapat berkolaborasi dengan Garmin dalam mewujudkan Garmin Run 2024 yang mengusung semangat keberlanjutan dengan memastikan penggunaan material yang dapat didaur maupun guna ulang serta pengelolaan produk paska konsumsi/sampah dengan pendekatan ekonomi sirkular sehingga menghindari penambahan beban ke TPA," kata SVP Business Growth & Partnerships Rekosistem, Angga Adithya Fritz Aradhana.