Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam keterangan FAM, sebenarnya pihaknya telah melihat silsilah keluarga sang pemain.
"Dari hasil diskusi tersebut, pemain tersebut telah memberikan dokumen terkait silsilah keluarganya yang menunjukkan bahwa ia memiliki hubungan dengan negara Malaysia termasuk akta kelahirannya, ayahnya, kakeknya (dari pihak ayahnya) serta konfirmasinya. dari kelahiran leluhurnya (dari pihak ayahnya) yang merupakan ibu dari kakek pemain," jelas FAM.
"Berdasarkan ulasan, pemain ini memiliki darah Malaysia melalui nenek moyang (ibu dari kakek pemain) yang lahir di Singapura pada tanggal 24 Juni 1893, yang mana Singapura saat itu merupakan bagian dari Malaya."
"Merujuk pada Pasal 8 Peraturan yang Mengatur Penerapan Statuta FIFA terkait kelayakan mewakili tim nasional, (Regulations Governing The Application Of The Statutes), setiap pemain dapat mewakili suatu negara jika pemain tersebut memenuhi syarat-syarat berikut."
Baca Juga: FAM Buka Komunikasi, Park Hang-seo Menuju Timnas Malaysia?
"Pertama, pemain tersebut lahir di negara tersebut; atau kedua, ibu dan ayah pemain lahir di negara tersebut; atau ketiga, kakek dan nenek pemain lahir di negara tersebut, atau keempat, pemain tersebut tinggal di negara tersebut selama lebih dari lima tahu."
Gagalnya Malaysia menaturalisasi pemain Belanda tersebut membuat banyak pihak ikut menyorotinya.
Tak ketinggalan netizen Indonesia yang juga merasa terkejut dengan kegagalan Malaysia.
Hal ini diketahui karena Harimau Malaya sejak lama mengaku ingin mengikuti langkah PSSI yang banyak menaturalisasi pemain keturunan untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia.
Namun, ternyata langkah Malaysia gagal menaturalisasi Mats Deijl.