Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Reaksi Netizen Indonesia Usai FIFA Tolak Naturalisasi Mats Deijl untuk Malaysia, Disarankan Belajar dari PSSI

By Wila Wildayanti - Selasa, 1 Oktober 2024 | 19:40 WIB
Pemain Go Ahead Eagles, Mats Deijl, tak bisa memperkuat timnas Malaysia karena tak memenuhi persyaratan naturalisasi. (FAM.ORG.MY)

BOLASPORT.COM - Netizen Indonesia langsung beraksi seusai Konfederasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menolak proses naturalisasi pemain Go Ahead Eagles Mats Deijls untuk Malaysia.

Seperti diketahui, nama Mats Deijl belakangan ini ramai jadi perbincangan di media sosial karena ia bakal dinaturalisasi oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Pemain berusia 27 tahun tersebut dikabarkan memiliki darah keturunan Malaysia, sehingga ia diproses naturalisasi oleh FAM.

Namun, setelah diajukan ke FIFA, ternyata Mats Deijl tidak disetujui proses naturalisasinya oleh induk organisasi dunia tersebut.

Hal ini karena Mats Deijl tidak memiliki darah Malaysia melalui jalur keturunan kakek atau neneknya.

Baca Juga: Aturan Bodoh, Mats Deijl Kesal Usai FIFA Resmi Tak Setujui Proses Naturalisasi Dirinya untuk Bela Timnas Malaysia

Sebagaimana diketahui, FIFA hanya memperbolehkan pemain keturunan untuk dinaturalisasi dari keturunan ibu, bapak, kakek, dan nenek.

Aturan tersebut sudah diatur dalam ketentuan FIFA, sehingga hanya pemain-pemain yang memiliki batas keturunan sampai kakek nenek, setelah itu tak diperbolehkan.

Ditolaknya naturalisasi pemain keturunan ini diumumkan langsung oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

"Berdasarkan dokumentasi yang terlampir, diketahui pemain berusia 27 tahun itu hanya memiliki darah Malaysia melalui nenek moyangnya dan bukan melalui kakek dan neneknya sebagaimana diatur dalam ketentuan FIFA," pernyataan FAM sebagaimana dikutip BolaSport.com, Selasa (1/10/2024).

Dalam keterangan FAM, sebenarnya pihaknya telah melihat silsilah keluarga sang pemain.

"Dari hasil diskusi tersebut, pemain tersebut telah memberikan dokumen terkait silsilah keluarganya yang menunjukkan bahwa ia memiliki hubungan dengan negara Malaysia termasuk akta kelahirannya, ayahnya, kakeknya (dari pihak ayahnya) serta konfirmasinya. dari kelahiran leluhurnya (dari pihak ayahnya) yang merupakan ibu dari kakek pemain," jelas FAM.

"Berdasarkan ulasan, pemain ini memiliki darah Malaysia melalui nenek moyang (ibu dari kakek pemain) yang lahir di Singapura pada tanggal 24 Juni 1893, yang mana Singapura saat itu merupakan bagian dari Malaya."

"Merujuk pada Pasal 8 Peraturan yang Mengatur Penerapan Statuta FIFA terkait kelayakan mewakili tim nasional, (Regulations Governing The Application Of The Statutes), setiap pemain dapat mewakili suatu negara jika pemain tersebut memenuhi syarat-syarat berikut."

Baca Juga: FAM Buka Komunikasi, Park Hang-seo Menuju Timnas Malaysia?

"Pertama, pemain tersebut lahir di negara tersebut; atau kedua, ibu dan ayah pemain lahir di negara tersebut; atau ketiga, kakek dan nenek pemain lahir di negara tersebut, atau keempat, pemain tersebut tinggal di negara tersebut selama lebih dari lima tahu."

Gagalnya Malaysia menaturalisasi pemain Belanda tersebut membuat banyak pihak ikut menyorotinya.

Tak ketinggalan netizen Indonesia yang juga merasa terkejut dengan kegagalan Malaysia.

Hal ini diketahui karena Harimau Malaya sejak lama mengaku ingin mengikuti langkah PSSI yang banyak menaturalisasi pemain keturunan untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia.

Namun, ternyata langkah Malaysia gagal menaturalisasi Mats Deijl.

Akan tetapi, tak sedikit juga yang mengatakan bahwa Malaysia kurang teliti dalam menaturalisasi pemain karena belum pasti tetapi sudah diklaim hingga akhirnya tak direstui FIFA.

Netizen Indonesia juga tak sedikit yang menyarankan FAM untuk bisa mencontoh PSSI dalam melakukan naturalisasi.

Ada netizen yang menjelaskan bahwa PSSI rela mengirim orang ke Belanda untuk mencari pemain keturunan Indonesia dan setelah terbukti baru dinaturalisasi.

Bahkan gaya Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun yang tak ingin koar-koar terlebih dahulu sebelum salaman dengan pemain keturunan tersebut disebut sebagai langkah bagus.

FAM disarankan agar tidak buru-buru dan bisa lebih teliti lagi seperti PSSI nantinya, agar kejadian kegagalan Mats Deijl tidak terulang lagi nantinya.

"Lucu banget ini negara, udah tukang klaim budaya orang, ini malah nggak ada pemain keturunan yang mau gabung," tulis Josha.

"Harusnya FAM cek terlebih dahulu Mats Deijl keturunan dari siapa baru ke FIFA. Ini kebalik, coba lihat cara Indonesia itu yang benar," tulis Matorid.

"Semesta tak merestui," tulis Henry.

Baca Juga: Malaysia Ikut-ikutan Buru Pemain Grade A, Kapten Burnley Pertimbangkan Bela Harimau Malaya

"Malaysia gagal lagi dapat pemain keturunan. makin mengamuklah rakyat kalian. Indonesia mudah dapat pemain keturunan berkualitas dunia," tulis Reza.

"Kasian Malaysia tak bisa mengikuti jejak King Indo," tulis Indah.

"Bilang saja tidak mampu menaturalisasi pemain warisan," tulis Muklis.

"Sabar ya dek Malaysia," Ahmad.

"Seharusnya FAM buat kajian dulu tentang leluhur Mats Deijl, bukannya langsung dihantar ke FIFA, jadi malu sendiri kan jadinya," tulis Bruce.

"Hilangkanlah budaya mengklaim sesuatu yang belum pasti," tulis Juan.

"FAM jangan malu meniru PSSI dalam mencari pemain keturunan. Membuat tim yang dikirimkan langsung ke Eropa untuk melihat dan meriset pemain keturunan. Sebelum dijadikan warga negara, tim harus memiliki data dan fakta bahwa pemain tersebut eligeble untuk diproses," tulis Citrasetiyanto.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by FA Malaysia (@famalaysia)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P