Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Mandalika adalah akhir pekan yang sangat intens," kata Martin mengawali dalam konferensi pers MotoGP Jepang 2024, Kamis (3/10/2024).
"Saya selalu menerka bahwa perebutan gelar akan terjadi antara Pecco dan saya."
"Dan meski pembalap lain seperti Marc Marquez (Gresini) atau Enea Bastianini (Ducati Lenovo) masih punya peluang, saya rasa ini sudah menjadi pertarungan antara Pecco dan saya," tandasnya.
Jarak Martin dengan Bastianini atau Marquez memang sudah terlampau jauh. Dengan Marquez yang bertengger di peringkat 4, dia unggul banyak dengan 78 poin.
Tak heran jika dia merasa bahwa sekarang perburuan gelar memang sudah tinggal mengerucut pada namanya dan Bagnaia.
Martin pun sudah siap dengan semua risiko. sudah merasa bisa mengelola tekanan setelah berbagai pengalaman pahit manisnya saat berjuang dalam perburuan gelar seperti musim lalu dan paruh pertama musim ini.
"Saya adalah pembalap yang berbeda dari musim lalu. Tahun lalu saya cepat, tapi sekarang saya lebih merasa komplet. Senang rasanya bisa bertarung melawan Pecco."
"Saya belajar banyak, terutama dalam mengelola tekanan. Tahun lalu adalah mimpi buruk, tapi tahun ini saya memanfaatkan setiap momen sebaik-baiknya," tegas Martinator.
Pembalap asal Spanyol itu paham setelah kemenangan di GP Indonesia, dia harus memulai lagi dari awal. Karena Sirkuit Motegi akan menawarkan sensasi yang lebih berbeda lagi terutama dari faktor cuaca.
"Akhir pekan lalu sungguh luar biasa, tapi di sini kami memulai dari awal. Cuaca sepertinya tidak dapat diprediksi, sehingga akan menjadi tantangan. Saya siap memberikan semua yang saya miliki," tegas Martin.
"Masih terlalu dini untuk memikirkan lebih jauh tentang hujan atau tekanan. Tujuan saya sederhana: berkonsentrasi pada setiap balapan, memberikan yang terbaik dari diri saya, dan berjuang sampai akhir," ucapnya.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2024 - Kekhawatiran Francesco Bagnaia Setelah 1 Kelemahan Motor Ducati Baru Terkuak