Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin menatap MotoGP Jepang 2024 dengan super optimistis, persaingan gelar tinggal mengarah ke dirinya dan Francesco Bagnaia alias Pecco.
Martin menatap seri ke-16 di Sirkuit Motegi, Jepang pada akhir pekan ini dengan rasa optimisme tinggi.
Balapan di kandang Honda itu akan menjadi penampilan krusial yang sangat berpengaruh pada pundi-pundi poinnya dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP 2024.
Setelah kemenangan di GP Indonesia pekan lalu, Martin semakin kokoh memuncaki klasemen dengan 366 poin.
Dia unggul 21 poin dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) alias Pecco yang mengantongi 345 poin di peringkat dua klasemen.
Sisa musim ini masih ada empat seri lagi setelah GP Jepang.
Meski posisinya belum aman untuk mengunci gelar, Martin sangat percaya diri sekarang.
Dia paham tekanan akan ada padanya karena sedang berada di puncak klasemen.
Namun, mental runner-up MotoGP 2023 itu juga sudah mulai terasah.
"Mandalika adalah akhir pekan yang sangat intens," kata Martin mengawali dalam konferensi pers MotoGP Jepang 2024, Kamis (3/10/2024).
"Saya selalu menerka bahwa perebutan gelar akan terjadi antara Pecco dan saya."
"Dan meski pembalap lain seperti Marc Marquez (Gresini) atau Enea Bastianini (Ducati Lenovo) masih punya peluang, saya rasa ini sudah menjadi pertarungan antara Pecco dan saya," tandasnya.
Jarak Martin dengan Bastianini atau Marquez memang sudah terlampau jauh. Dengan Marquez yang bertengger di peringkat 4, dia unggul banyak dengan 78 poin.
Tak heran jika dia merasa bahwa sekarang perburuan gelar memang sudah tinggal mengerucut pada namanya dan Bagnaia.
Martin pun sudah siap dengan semua risiko. sudah merasa bisa mengelola tekanan setelah berbagai pengalaman pahit manisnya saat berjuang dalam perburuan gelar seperti musim lalu dan paruh pertama musim ini.
"Saya adalah pembalap yang berbeda dari musim lalu. Tahun lalu saya cepat, tapi sekarang saya lebih merasa komplet. Senang rasanya bisa bertarung melawan Pecco."
"Saya belajar banyak, terutama dalam mengelola tekanan. Tahun lalu adalah mimpi buruk, tapi tahun ini saya memanfaatkan setiap momen sebaik-baiknya," tegas Martinator.
Pembalap asal Spanyol itu paham setelah kemenangan di GP Indonesia, dia harus memulai lagi dari awal. Karena Sirkuit Motegi akan menawarkan sensasi yang lebih berbeda lagi terutama dari faktor cuaca.
"Akhir pekan lalu sungguh luar biasa, tapi di sini kami memulai dari awal. Cuaca sepertinya tidak dapat diprediksi, sehingga akan menjadi tantangan. Saya siap memberikan semua yang saya miliki," tegas Martin.
"Masih terlalu dini untuk memikirkan lebih jauh tentang hujan atau tekanan. Tujuan saya sederhana: berkonsentrasi pada setiap balapan, memberikan yang terbaik dari diri saya, dan berjuang sampai akhir," ucapnya.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2024 - Kekhawatiran Francesco Bagnaia Setelah 1 Kelemahan Motor Ducati Baru Terkuak