Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gregoria Mariska Tak Mau Bebani Diri Sendiri Setelah Sempat Tumbang di Tengah Persiapan Turnamen

By Delia Mustikasari - Jumat, 4 Oktober 2024 | 17:03 WIB
Selebrasi tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung usai menang pada babak pertama Hong Kong Open 2024 (DOK PBSI)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tengah kembali bersiap berkompetisi pada Arctic Open 2024 (8-13 Oktober) dan Denmark Open 2024 (15-20 Oktober).

Gregoria sebelumnya tampil pada Hong Kong Open 2024 dan China Open 2024. Pada Hong Kong Open, dia kalah pada babak kedua, lalu tersingkir pada babak pertama China Open 2024.

"Saya masih tidak puas dengan performa pada China Open apa yang kurang. Yang harus saya persiapkan adalah fisik karena kemarin sempat sakit sehingga latihan fisik saya cukup bolong-bolong," kata Gregoria ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta.

"Mungkin secara mental karena pada dua turnamen awal, saya masih merasa agak di bawah mentalnya. Mungkin karena pressure dapat medali. Jadi, masih cukup belum bisa mengatasi tekanan itu"

"Jadi, semoga dengan persiapan cukup lama dipotong sakit lagi. Masih ada beberapa hari lagi untuk menaikkan fisik. Saya rasa itu perlu sekali karena saat saya menonton video pertandingan saya terlihat capek sekali ya. Semoga fisiknya bisa lebih baik pada dua turnamen terdekat."

Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tersebut sebenarnya dipersiapkan turun pada Japan Open 2024 dan Korea Open selepas Olimpiade. Namun, pemain berusia 24 tahun itu sakit dan mundur dari dua turnamen tersebut.

"Saya sakit cacar dan 7 hari dirawat di rumah sakit. Jadi latihan sebelum ke Hong Kong dan China kira-kira seminggu. Kalau yang kemarin itu, puji Tuhan sudah latihan normal bahkan lutut saya meskipun tidak begitu sakit, tetapi sudah lepas dari taping dalam latihan," tutur Gregoria.

"Tetapi, kemarin ada saja, saya kena asam lambung yang disebut iritasi usus selama 4 hari. Saya sudah punya asam lambung sejak 2020. Awalnya dari diare yang cukup parah, bolak balik ke kamar mandi bisa sampai 10 kali sehingga tubuh saya lemas."

"Pemicunya kurang tahu karena saya merasa makan secara normal. Sampai saya diberi obat untuk menghantikan diare. Mungkin bakteri menumpuk di perut saya, pada saat yang bersamaan saya kurang memperhatikan makan."

Baca Juga: Jelang Comeback pada Arctic Open 2024, Ini yang Dilakukan Rinov/Pitha Usai Absen 2 Bulan

"Karena perutnya tidak baik-baik saja, saya menunda makan sekian jam. Misalnya, harusnya saya sudah sarapan, tetapi belum. Harusnya sudah makan siang, tetapi belum. Mungkin itu yang menjadi pemicunya."

"Obat itu cukup membantu, tetapi justru membuat saya konstipasi dan tidak bisa buang air besar selama 4 hari. Jadi, usus saya tidak baik-baik saja sehingga membuat saya tidak latihan beberapa hari. Bahkan saya jalan kayak orang yang membawa tongkat karena susah untuk menekuk."

"Saya berharap kondisi saat sakit tidak terpengaruh dan latihan sebelum sakit bisa berguna. Puji Tuhan, selama seminggu kemarin latihan badan terasa ringan. Mungkin saya kurusan (bercanda). Latihan ok, tidak lengah."

"Awalnya masih mual, Dari sabtu sampai rabu sudah ada progress bahkan saya sudah tidak minum obat juga. Jadi, saya ingin maksimal latihan sampai hari ini. Semoga minggu depan bisa tampil maksimal."

Gregoria lalu melakukan pantangan makanan yang dapat memicu asam lambungnya kumat.

"Sekarang ada pantangan, bagi saya yang suka banyak makan itu rintangan ha-ha-ha. Tidak boleh makan makanan yang mengandung ragi, makan pedas, asam. Saya tidak suka kopi dan matcha jadi aman," tutur Gregoria.

"Susu tidak boleh terlalu banyak. Makanan yang terlalu banyak minyak seperti gorengan tidak boleh juga. Selama sakit makan rebus-rebusan dan nasinya agak lembek."

"Selain itu, jangan terlalu memikirkan pressure karena pemicunya stres. Sampai saya berpikir, apakah saya terlalu stres. Tekanan dari diri sendiri karena berpikir bahwa seharusnya tahun ini mendapat gela," aku Gregoria.

"Tetapi saya jadi membebankan terlalu ditambah baru dapat medali. Semoga tidak lagi supaya asam lambung saya sehat."

Baca Juga: Tunda Bulan Madu, M. Rian Ardianto Termotivasi dengan Leo/Bagas dan Fikri/Daniel dan Masih Ingin Kejar Olimpiade 2028

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P