Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beruntung para pemain GS Caltex melakukan tiga eror berturut-turut yang berhasil membawa Red Sparks unggul dengan skor 16-11 pada technical time out kedua.
Red Sparks kembali menambah keunggulan menjadi 17-11 lewat bola quick Park Eun-jin, tetapi GS Caltex mengancam usai berhasil mencetak tiga poin beruntun.
Pelatih Ko Hee-jin mengambil jatah time out pertama, upaya itu berhasil mencegah lawan menambah poin lagi setelah Megawati sukses mencetak poin pertamanya lewat spike keras.
GS Caltex sempat mendekat pada skor 18-19, tetapi Red Sparks yang lebih hidup dari lini serang posisi 4 lewat Vanja Bukilic berhasil menjauh lagi pada skor 23-20.
Namun, GS Caltex berhasil menyamakan kedudukan setelah dua eror Bukilic ditambah service ace dari Gyselle Silva untuk mengubah skor sama kuat 23-23.
Mimpi buruk Red Sparks di akhir laga benar terjadi, GS Caltex berhasil mencetak lima poin beruntun untuk merebut set pertama walau sempat tertinggal dengan skor 11-17.
Pada set kedua, GS Caltex mampu membuka keunggulan dua poin. Tetapi, respons cepat dari Red Sparks usai mampu membalikkan keadaan untuk balik memimpin pada skor 10-6.
Opsi serangan utama Red Sparks masih bertumpu ke posisi 4 yang ditempati Bukilic dan Pyo Seung-ju, sementara posisi 2 yang diisi Megawati sebagai variasi serangan.
Red Sparks makin percaya diri usai berhasil melakukan blok terhadap serangan Gyselle Silva dan unggul 17-10 hingga 20-12.