Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya suka Thomas Tuchel, sangat suka."
"Berada di Liga Champions, berbicara dengannya dan mewawancarai dia, mendengarkan dia bicara kepada pemainnya di area teknik, dia terlihat seperti seseorang yang akan menjadi manajer yang bagus bagi Manchester United."
"Saya pikir dia tak mendapatkan apa yang dia inginkan di Chelsea dan Bayern."
"Saya hanya berpikir dia memiliki aura luar biasa di sekelilingnya sehingga dia cocok bagi United," imbuh sang legenda Denmark.
Bersama Chelsea dan Bayern, kiprah Tuchel memang diwarnai turbulensi.
Namun, dia tetap bisa dibilang sukses karena memenangi gelar penting.
Tuchel menjuarai Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub bagi Chelsea, serta trofi Bundesliga bersama Bayern.
Akan tetapi, kinerja musim terakhirnya di Bayern memunculkan tanda tanya mengenai kemampuan Tuchel.
Di bawah asuhannya, Die Roten mengalami salah satu periode kelam.
Mereka tak berhasil meraih satu gelar pun sepanjang 2023-2024, bencana pertama kalinya dalam 12 tahun.
"Kalau Tuchel gagal menjuarai Bundesliga setelah merekrut Harry Kane, salah satu pencetak gol terhebat sepanjang masa, bagaimana dia akan menyesuaikan dengan United, yang memiliki Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee?" kata jurnalis Inggris, Steve Railston.
Sampai berita ini naik, Tuchel sendiri dikabarkan belum dikontak secara resmi oleh pihak Man United soal kemungkinan dirinya menggantikan Ten Hag.
Adapun kandidat lain yang mencuat adalah Gareth Southgate, Zinedine Zidane, Thomas Frank, sampai asisten Ten Hag sekarang, Ruud van Nistelrooy.