Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, Lanier yang bermain lebih cepat dan agresif mencetak game point, 20-16.
Antonsen menahan laju Lanier, 18-20. Pengembalian Antonsen yang keluar membuat Lanier memaksa terjadinya rubber game.
Antonsen unggul, 2-0 pada awal gim pertama. Lanier mendekat, 1-2 dan menyamakan kedudukan, 4-4.
Lanier lalu menjauh, 8-6. Stamina den kecepatan Lanier membuat Antonsen bermain lebih sabar untuk mendekat, 7-8.
Lanier mempertahankan keunggulan, tetapi Antonsen mendekat dan menyeimbangkan kedudukan 10-10. Antonsen lalu unggul tipis pada interval, 11-10.
Lanier menyamakan skor 11-11 selepas interval. Antonsen mendekat, 12-13 dan menyeimbangkan keadaan.
Antonsen lalu mencetak tiga poin beruntun untuk menjauh, 16-13. Lanier membalas dengan dua poin berikutnya untuk mendekat, 15-16 dan skor Kembali imbang.
Pengembalian Antonsen yang keluar membuat Lanier memimpin, 17-16. Antonsen memyamakana skor yang dibalas Lanier dengan menjauh hingga match point, 20-17.
Antonsen menjaga asa dengan mendekat, 18-20. Lanier yang lebih cekatan berhasil memenangi pertandingan.