Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Tanpa Meremehkan Jorge Martin, Ducati Telah Bangun Tim Impian bersama Marc Marquez dan Francesco Bagnaia'

By Delia Mustikasari - Kamis, 10 Oktober 2024 | 19:15 WIB
Dari kiri ke kanan, Jorge Martin (Pramac), Francesco Bagnaia (Ducati), Marc Marquez (Gresini) di podium MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi, Minggu (6/10/2024). (TOSHIFUMI KITAMURA/AFP)

Di luar lintasan, mereka juga akur, karena ia adalah pelatih di VR46.

"Pada 2015, kami bertemu di Misano. Saya kebetulan ada di sana untuk balapan dengan R1 saya. Kami mengobrol, kami saling bercerita," ucap Cadalora.

"Dan seminggu setelahnya, ia memanggil saya untuk bergabung dengan VR46. Kami melakukan uji coba pertama pada 2016 di Phillip Island, dan kami berdua senang."

"Itu adalah awal dari tiga tahun bersama. Bagi saya, itu berarti kembali ke dunia balap. Saya selalu memberikan kebebasan kepada hati saya."

"Dan jika saya memutuskan sesuatu, saya melakukannya dengan dedikasi dan usaha yang maksimal. Pengalaman yang luar biasa. Menarik, menyenangkan," ucap Luca Cadalora.

"Dengan Valentino, semuanya mulai mengarah ke Eropa. Saya tidak ada di sana. Saya tidak terlibat."

"Saya melihatnya di TV, dan saya hanya bisa mengatakan bahwa itu tidak baik untuk siapa pun, baik untuk Rossi maupun Marc," ucapnya mengenang tentang kontroversi pada 2015.

"Saya pikir ada kesalahan di kedua belah pihak dan sayangnya situasinya masih belum terselesaikan hingga saat ini."

"Tidak baik merasakan emosi negatif terhadap orang lain. Terutama jika Anda masih balapan. "

"Dalam kasus saya, ketika saya bersama Rossi, saya tidak dapat menghentikan kontroversi ini agar tidak berlanjut melampaui apakah yang lain dapat melakukan sesuatu yang merugikan dari sudut pandang olahraga."