Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dua bintang bulu tangkis muda masih mampu unjuk gigi di Arctic Open 2024 dengan lolos ke perempat final.
Adalah Alex Lanier, tunggal putra Prancis, dan Tomoka Miyazaki, tunggal putri Jepang, yang sedang mencuri perhatian karena prestasinya.
Lanier (19 tahun), adalah mantan pemain junior nomor satu dan telah meraih gelar pertamanya di level bergengsi Super 750 di Japan Open 2024 pada Agustus lalu.
Adapun Miyazaki (18 tahun), berhasil menembus final Super 1000 pertamanya di China Open pada September kemarin.
Di Arctic Open 2024 yang levelnya Super 500, Lanier dan Miyazaki menjaga konsistensi dengan lolos ke perempat final.
Sebagai informasi, perempat final merupakan babak yang dikhususkan bagi para unggulan karena baru di sana mereka bisa saling berhadapan untuk pertama kalinya dalam ajang BWF World Tour.
Dimulai dari Lanier, pemain asal Caen tersebut mencapai perempat final setelah menghentikan Nhat Nguyen dari Republik Irlandia dengan skor 24-22, 21-9.
Laju kuat Lanier pun berlanjut setelah di babak sebelumnya menjadi mimpi buruk bagi unggulan pertama, Anders Antonsen (Denmark), berkat kemenangan rubber 18-21, 21-18, 21-18.
Sementara Miyazaki, tidak menyia-nyakan kesempatan menggantikan slot unggulan kedelapan yang mundur sebelum turnamen digelar.
Dua pertandingan menghadapi pemain underdog yaitu Heli Neiman (Israel) dan Kirsty Gilmour (Skotlandia), dilalui Miyazaki dengan baik.
Bahkan kedua pertandingan itu semuanya diakhiri Miyazaki dengan skor identik 21-16, 21-16. Perfeksionis.
Kesempatan bagi Lanier dan Miyazaki untuk lolos ke semifinal pun terbuka.
Lanier membawa modal kemenangan di pertemuan terakhir saat menghadapi pemain veteran, Chou Tien Chen (Taiwan).
Demikian pula Miyazaki ketika bersua senior yang telah berhasil dilampauinya yaitu Natsuki Nidaira dalam babak delapan besar.
Lesatan Lanier dan Miyazaki terlihat kontras saat disandingkan dengan pemain seangkatan mereka dari Indonesia.
Padahal keduanya menjadi korban di Kejuaraan Dunia Junior 2023.
Miyazaki menjadi lawan yang disingkirkan Chiara Marvella Handoyo di babak delapan besar untuk kemudian merebut medali perak.
Sementara Lanier dikalahkan Alwi dalam laga antara Prancis vs Indonesia di babak delapan besar nomor beregu campuran.
Alwi menjadi pemain yang paling menonjol di jajaran youngster Tanah Air karena merebut medali emas di nomor tunggal putra Kejuaraan Dunia Junior 2023.
Namun, kesempatan Alwi dkk. untuk tampil di turnamen bergengsi tak sebanyak Lanier maupun Miyazaki kendati berlatih di Pelatnas PBSI.
Para pemain muda lebih banyak diturunkan di level Super 100 dan Super 300 atau bahkan ke International Challenge/Series, kasta ketiga dari piramida turnamen BWF.
Alwi misalnya, tahun ini paling tinggi dia tampil di level Super 500, itu pun hanya dua kali di Malaysia Masters dan Australian Open.
Pemain rank 45 dunia itu bahkan akan melewatkan tur turnamen BWF World Tour di Eropa meski sejatinya masih ada peluang untuk bertanding dari mundurnya sejumlah kontestan.
Sementara Lanier (rank 21) dan Miyazaki (rank 17) terus mengasah kemampuan dengan agenda berikutnya di Denmark Open, pekan depan, yang levelnya Super 750.
Level Super 750 dan Super 1000 sangat tinggi karena menjadi turnamen wajib bagi pemain-pemain top dunia.
Setidaknya, di tengah minimnya kesempatan, api itu masih menyala.
Alwi bersemangat melihat prestasi yang mulai diukir rekan-rekannya.
Dia tetap berjibaku dengan jalan yang ditapakinya dengan terobosan terkini adalah menembus semifinal Super 300 pertamanya di Macau Open.
"Pastinya membuat saya termotivasi karena itu poin tambahan, poin plus," kata Alwi menyoroti raihan trofi Lanier di Japan Open kepada BolaSport.com dan awak media lainnya.
"Mungkin dia dari segi masa otot dan ketahanan badan lebih besar dan bisa bersaing di level atas dan itu PR saya untuk bisa ada di situ."
"Prestasinya bukan membuat saya semakin turun. Saya ingin membuktikan kalau saya juga bisa," imbuh pemain asal Surakarta itu bertekad.
Alwi direncanakan tampil di Indonesia Masters II (Super 100) pada 29 Oktober-3 November lalu Kumamoto Masters (Super 500) pada 12-17 November.