Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kendati masih belum dapat mengambil alih posisi puncak klasemen lagi di MotoGP 2024, Francesco Bagnaia tetap dipuji karena penampilan yang dominan.
Pembalap andalan Ducati Lenovo tersebut kembali menunjukkan kedigdayaannya.
Kemenangan sprint dan balapan grand prix lagi-lagi dapat disapu bersih oleh Bagnaia dalam seri balap terkini di Sirkuit Motegi, Jepang, pada 4-6 Oktober lalu.
Itu menjadi sapu bersih balapan yang keempat oleh Nuvola Rossa alias si Awan Merah sepanjang musim ini.
Hanya Jorge Martin (Prima Pramac), Maverick Vinales (Aprilia Racing), dan Marc Marquez (Gresini Racing) yang bisa melakukan hal serupa, itu pun masing-masing hanya satu kali.
Satu kualitas yang dimiliki Bagnaia mendapatkan sorotan dari legenda MotoGP, Dani Pedrosa.
Di sela-sela kesibukan sebagai pembalap penguji KTM, Pedrosa memberikan analisisnya bagi portal stasiun televisi Spanyol, DAZN.
"Sudah jelas bahwa kita tidak bisa membiarkan Pecco (Bagnaia) menjalani balapannya," ucap The Little Samurai seperti dikutip via Crash.net.
Pedrosa menunjuk ke performa kuat Bagnaia saat menguasai jalannya balapan MotoGP Jepang hingga tak dapat disusul rival-rivalnya.
Bahkan Jorge Martin selaku musuh terkuat tidak dapat memberikan ancaman meski sudah dapat merangsek dari posisi start 11 ke posisi 2 sejak lap ketiga.
Gap 1 detik lebih bertahan dari awal hingga akhir meski di pertengahan balapan Martin dapat memangkasnya menjadi hampir 0,5 detik.
Menurut Pedrosa, tidak ada siasat lain yang bisa dilakukan Martin karena Bagnaia dapat menjaga ritmenya dengan begitu konsisten.
"Dia punya motor yang sangat siap untuk melakukan itu, untuk mengatur ban," sambung Pedrosa.
"Dan kemudian, balapannya menjadi sedikit lebih statis, di mana selisih waktunya telah diciptakan di awal balapan dan kemudian sulit untuk menandinginya."
Menurut Pedrosa, satu-satunya cara adalah dengan mengganggu konsentrasi Bagnaia.
Pedrosa menunjuk sosok Marc Marquez sebagai kompetitor yang memiliki kemampuan paling baik untuk melakukannya.
"Itu karena ketika dia berada di belakang kita, dia bisa mengganggu dan membuat kita tidak dapat menjalani balapan kita," sambung Pedrosa.
Sayangnya, Marquez cukup kesulitan untuk mendekati kecepatan Bagnaia dan Martin di mana perbedaan kecepatan motor disinyalir menjadi salah satu faktornya.
Marquez tampil dengan motor Ducati Desmosedici GP23 dari tahun lalu sedangkan Bagnaia berhak atas dukungan motor pabrikan Desmosedici GP24 karena memperkuat tim pabrikan.
Satu-satunya momen di mana Marquez dan Bagnaia berduel dengan sengit untuk posisi pertama adalah saat balapan MotoGP Spanyol.
Setelah menutup jarak, Marquez beberapa kali mengancam Bagnaia dalam dogfight alias duel jarak dekat.
Bagnaia akhirnya tetap menang setelah mengeluarkan pace di atas rata-rata untuk meninggalkan Marquez di pengujung balapan.
Sementara kemenangan Marquez atas Bagnaia dalam balapan GP San Marino terjadi karena Pecco tak mampu menandingi lesatan si Alien di atas trek basah.