Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Dunia Junior 2024 - Bukan Akhir Segalanya, Masih Panjang Jalan Para Harapan Bulu Tangkis Indonesia

By Ardhianto Wahyu - Senin, 14 Oktober 2024 | 06:45 WIB
Ganda putri Indonesia, Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine, berpose dengan medali perunggu setelah final Kejuaraan Dunia Junior 2024 di Nanchang International Sports Center, China, 13 Oktober 2024. (PBSI)

"Ubed sedikit lagi bisa memenangkan pertandingan, andai saja dia antisipasinya bisa lebih aktif," kata Rionny dalam keterangan melalui Tim Humas dan Media PBSI.

"Ini pengalaman juga buat dia bagaimana mengatasi tekanan, bukan hanya dari lawan tapi dari seisi arena, penonton yang begitu banyak."

PBSI
Tunggal putra Indonesia, Moh Zaki Ubaidillah, berpose dengan medali perunggu setelah final Kejuaraan Dunia Junior 2024 di Nanchang International Sports Center, China, 13 Oktober 2024.

Baik Ubed maupun Isyana/Rinjani merupakan kontestan debutan.

Baru kali ini pemain-pemain jebolan PB Djarum tersebut dipercaya memperkuat Merah Putih di Kejuaraan Dunia Junior.

Rionny melanjutkan, "Isyana/Rinjani dari fokus awalnya harus ditambah. Mereka kehilangan poin dari servis dan terima servis beberapa kali."

"Ini tidak boleh terjadi di laga penting seperti semifinal."

Teruntuk Ubed dan Rinjani, mereka masih bisa tampil lagi pada tahun depan karena tahun depan masih berusia 18 tahun.

Situasi berbeda dialami Mutiara Ayu Puspitasari, tunggal putri yang harus rela menutup kiprah di Kejuaraan Dunia Junior tanpa raihan medali.

Dalam tiga kesempatan tampil, Mutiara, yang kini berusia 18 tahun, selalu terhenti di babak-babak awal meski memiliki modal meyakinkan untuk menjadi juara.