Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eks Pelatih Timnas Indonesia Soal Kekuatan China, Berkembang di Kompetisi Domestik dan Stagnan di Level Tim Nasional

By Sasongko Dwi Saputro - Senin, 14 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Sandy Walsh merayakan gol Ragnar Oratmangoen saat laga Bahrain Vs Timnas Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain pada Kamis (10/10/2024). (AFC PHOTO GALLERY)

Selain itu, CSL masuk ke jajaran kompetisi terelit di Asia. CSL jadi liga terbaik ketujuh di Asia versi AFC.

"China beda dengan Indonesia," ujar Rahmad Darmawan.

"Setahu saya mereka sudah memulai dari lima tahun yang lalu mereformasi sepak bolanya."

"Dengan memperkuat kompetisi lokal nya dengan mendatangkan banyak pemain bintang dan pelatih dengan kualifikasi sangat baik di negara mereka."

"Itu bisa dibuktikan dalam event di ajang AFC Champions League."

"Banyak tim mereka yang masuk empat besar Asia," lanjutnya.

Rahmad Darmawan menilai bahwa revolusi besar China masih belum berdampak signifikan di level tim nasional.

Timnas China masih mengalami stagnansi dalam prestasi.

Baca Juga: Gelandang China Sebut Timnas Indonesia Bakal Jadi Lawan yang Menyulitkan Timnya

Mereka masih belum bisa lolos ke putaran final Piala Dunia sejak edisi 2002 di Korea Selatan dan Jepang.