Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia tak segan mengeluarkan unek-uneknya, Ducati dianggap menelantarkan talenta-talenta muda hanya untuk memberikan tempat pada Marc Marquez yang sekarang berusia 31 tahun.
"Mereka telah mengorbankan banyak orang, termasuk kami dan pembalap (berbakat) seperti Jorge atau Enea Bastianini," ucap Campinoti.
"Semuanya hanya demi untuk satu orang (Marc Marquez, red)," tandasnya.
Ducati berbelok dari filosofi mereka selama setengah dekade terakhir untuk bertaruh kepada pembalap muda yang mereka poles di tim satelit sendiri.
Martin adalah salah satunya. Ironisnya, dia dinomorduakan ketika sedang memuncaki klasemen sementara jelang paruh musim.
Campinoti selaku sosok yang tentu sudah hafal pola persaingan di paddock, mengingatkan bahwa menyatukan Marquez dengan Bagnaia dalam satu tim jangan hanya dilihat dari sisi positifnya.
Di dunia MotoGP, tidak boleh dilupakan bahwa tensi tinggi persaingan antara pembalap yang sudah punya nama cenderung tak terelakkan.
Masih menurut Campinoti, sulit rasanya membayangkan kedua pembalap itu akan tanpa konflik di kemudian hari.
"Tidak ada gunanya percaya bahwa hal itu (konflik internal) tidak akan terjadi," kata Campinoti dengan tegas.
Martin sendiri pun telah mengungkap kekecewaannya pada keputusan Ducati yang seolah tidak mengharagai kerja kerasnya dalam membuktikan diri.