Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bakat Fabio Quartararo Bawa Keuntungan tapi juga Bahaya, Samarkan Penyakit Yamaha yang Sulit Didiagnosis

By Nestri Y - Selasa, 15 Oktober 2024 | 07:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, memimpin Johann Zarco (LCR Honda) dan Raul Fernandez (Trackhouse Racing) pada balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Motegi, Jepang, 6 Oktober 2024. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

Cal Crutchlow selaku test rider mereka lebih sering melewatkan jatah wild card karena bolak-balik mengalami cedera.

Memiliki pembalap terbatas saat situasinya sulit bukan satu-satunya masalah Yamaha.

Satu hal rumit lainnya yang menyelimuti skuad pabrikan Iwata adalah kesulitan menemukan bagian-bagian mana saja yang masih kurang dari M1.

Ketika ditanya apakah bakat besar Fabio Quartararo selaku ujung tombak turut memberi andil, Direktur Teknis Yamaha, Massimo Bartolini, tidak ragu untuk mengakui.

"Memang ada risiko ketika Anda memiliki pembalap berbakat seperti Fabio," kata Bartolini dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.

"Dia bisa beradaptasi dengan cepat dan menutupi masalah," tambahnya

Secara garis besar, kecepatan dan tenaga si kuda besi adalah kelemahan klasik dari motor YZR-M1 yang kekuatan utamanya memang terletak dalam kemudahan untuk bermanuver.

Kurangnya grip berulang kali menjadi sorotan rider Yamaha. Performa mereka sangat bergantung dengan seberapa mencengkeram aspalnya.

Namun, Quaratararo berbeda karena dia lebih memilih untuk mendapatkan tenaga ekstra walau tidak menepis adanya kekurangan karena faktor grip.

Upaya Yamaha dalam mengejar gap dalam aspek kecepatan sesuai keinginan Quartararo belum membuahkan hasil karena malah menimbulkan titik-titik lemah lainnya.