Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menjelaskan bahwa PSSI akan bersurat ke Asian Football Confederation (AFC) terkait permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (FA Bahrain) soal laga melawan timnas Indonesia tak digelar di Jakarta.
"Kita akan buat surat ke AFC untuk menyatakan bahwa pertandingan supaya fair tetap di Jakarta, karena sebelumnya kan tandingnya di Bahrain," ujar Arya Sinulingga.
Pihak PSSI akan menyampaikan ke AFC bahwa menjamin keamanan timnas Bahrain saat berlaga di Jakarta.
Pertandingan timnas Indonesia melawan Bahrain leg kedua akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 25 Maret 2025.
"Yang kedua kita juga akan memberi tahu bahwa kita akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti Bahrain," kata Arya Sinulingga.
"Karena bangsa kita ini bangsa Indonesia ini bangsa yang ramah terhadap tamu, jadi kita pasti membuat kenyamanan bagi mereka," ujarnya.
Arya Sinulingga lebih lanjut menjelaskan bahwa sejatinya masyarakat timnas Indonesia ramah dan bangsa yang sukses menggelar ajang internasional.
"Kemudian juga soal di sosmed ya, Namanya, kadang-kadang memang netizen-netizen Indonesia itu rame tapi sebenarnya mereka ramah itu dan baik-baik," kata Arya Sinulingga.
"Dalam kehidupan sehari-harinya Indonesia itu ramah, sangat terkenal kan bangsa kita bangsa yang ramah.
"Apalagi kita sudah membuktikan kok pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 dan terselenggara dengan baik dan keamanan kenyamanan semua dan berbagai event internasional semuanya aman dan nyaman.
"Jadi nggak perlu dikhawatirkan. Jadi itu yang bakal kita buat nantinya surat ke mereka. Itulah yang diarahkan Ketum ke kita untuk buat surat ke AFC," ujarnya.
Pernyataan Arya Sinulingga di atas sebagai respon pernyataan Federasi Sepak Bahrain dalam unggahan Instagram resmi mereka @bahrainfa.
Pihak mereka mengkhawatirkan keamanan pemain-pemain mereka jika pertandingan digelar di Jakarta.
Dalam pernyataan tersebut menjelaskan bahwa pihak mereka mendapatkan ancaman dan serangan siber.
"Asosiasi Sepak Bola Bahrain telah mengikuti selama beberapa hari terakhir, perilaku yang tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab dari penggemar Indonesia terharap asosiasi sepak bola Bahrain dan pemain timnas Bahrain, setelah pertandingan timnas kami melawan Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026," tulis FA Bahrain sebagaimana dikutip BolaSport.com Rabu (16/10/2024).
"Asosiasi sepak bola Bahrain menyampaikan kecaman keras terharap perilaku yang tidak bertanggung jawab dari para pendukung timnas Indonesia melalui media sosial," tulis FA Bahrain.
"Situs web, aku media sosial, dan sistem surat elektronik federasi ini menjadi sasaran dari berbagai macam hinaan, fitnah, ancaman, dan perentasan yang sama sekali tidak dapat diterima dan tidak seusai dengan tujuan mulia dari olahraga pada umumnya, dan sepak bola pada khususnya yaitu untuk menyatukan orang-orang dari seluruh dunia."
"Tindakan-tindakan defensif yang dilakukan terhadap akun-akun dan situas web asosiasi, selain itu akun-akun para pemain timnas dan para penggemar Bahrain, tidak ada hubungannya dengan norma-nroma olahraga.
"Dalam hal ini, asosiasi menyatakan ketidakpuasannya yang mendalam terhadap kampanye yang mengganggu dan tidak dapat diterima, karena tidak sesuai dengan prinsip, nilai dan norma Islam, dan juga tidak mencerminkan kemajuan negara.
"Sejalan dengan keinginan asosiasi sepak bola Bahrain untuk memastikan keamanan anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi sedang dalam proses menghadap FIFA dan AFC untuk memberitahu mereka tentang perilaku-perilaku yang tidak dapat diterima yang telah diterima federasi Bahrain, serta ancaman, kata-kata penghinaan dan pencemaran nama baik yang dapat mempengaruhi keselamatan anggota timnas ketika mereka bertemu timnas Indonesia dalam pertandingan tandang di Jakarta," tulis FA Bahrain.
Karena alasan di atas, FA Bahrain akan memindahkan pertandingan melawan skuad Garuda di luar Indonesia.
"Asosiasi akan mengajukan permintaan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia untuk menjaga keselamatan tim nasional," tulis pernyataan FA Bahrain.
"Karena ini adalah prioritas uatama, terutama karena FIFA dan AFC sangat memperhatikan keselamatan tim yang berprartisipasi dalam kompetisi mereka.
"sosiasi sepak bola Bahrain mengungkapkan keterkejutannya yang luar biasa atas banyaknya ancaman kematian yang diterima anggota tim di akun media sosial pribadi mereka. Sebuah tindakan yang menunjukkan ketidakpedulian publik Indonesia terhadap manusia."
"Hal-hal ini belum pernah terjadi sebelumnya di stadion olahraga dan sama sekali jauh dari olahraga, di mana terdapat rasa saling menghormati dan menghargai di antara para anggotanya."
"Asosiasi menolak untuk mengungkap kehidupan anggota tim terhadap potensi bahaya apapun terutama karena tindakan para penggemar Indonesia sama sekali tidak dapat diterima dan tidak benar, san sama sekali tidak ada hubungannya dengan anggota sepak bola.
"Sementara asosiasi menegaskan penolakan sepenuhnya terhadap kampanye yang menyinggung, serangan siber dan berbagai kata-kata ancaman, asosiasi akan menggunakan organisasi Internasional, Hak Asasi Manusia, Islam dan Hak Asasi Manusia, selain persatuan-persatuan wartawan, untuk menjadi saksi atas potensi risiko yang dihadapi tim ini.
"Dan untuk menunjukkan apa yang ditinggalkan dari kampanye ini dalam hal mencemarkan arah sepak bola dan tujuan mulia yang diketahui secara internasional yang berdasarkan pada saling menghormati dan sikap olahraga yang tinggi."