Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Harus diakui bahwa berkurangnya sesi latihan sangat mempengaruhi adaptasi pembalap, apalagi di sirkuit yang diaspal baru seperti Phillip Island.
Belum lagi, karakteristik sirkuit sepanjang 4.448 km dengan 12 tikungan yang lebih banyak ke kiri, ditambah beberapa titik elevasi, membuat sirkuit ini menguras fisik.
Michelin bahkan mengorbitkan 3 jenis ban khusus untuk ban belakang di seri GP ini.
Dari yang biasanya cuma 2 jenis.
Alih-alih bisa menjajal ban jenis mana saja selama latihan, semua pembalap harus cepat menentukan jenis ban dan mengejar kecepatan demi Q2 otomatis.
Satu-satunya yang kini diharapkan Bastianini adalah hari kedua yang lebih baik.
Walau sesi latihan sudah tak mempengaruhi kelolosan Q2, paling tidak dia punya gambaran dan bisa menemukan settingan motor dan ban tepat untuk balapan sesungguhnya.
Selain itu, dia juga bisa berjuang dari Q1 untuk masuk Q2 dan meramaikan perebutan starting grid.
"Saya berharap besok di FP2 kering, karena itu akan membantu saya menemukan ritme yang baik," ujar Bastianini.
"Tujuannya adalah untuk bisa ikut masuk Q2 (dari Q1), dan melakukan yang terbaik dari sana."
"Sekarang saya akan mengecek data (pembalap Ducati lain) karena Marquez dan Martin punya ritme yang berbeda, tapi saya yakin saya bisa melakukannya," kata Bastianini.