Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sementara An Se-young yang masih di lapangannya, berusaha mendekat di area net, dengan wajah pucat pasi ikut cemas.
Tak berselang lama, An yang tidak tahan hanya berdiam diri, ikut mendatangi Gregoria.
Pun dengan pelatih Herli Djaenudin yang mendapatkan izin dari referee untuk membantu.
Setelah berdiskusi beberapa saat, dengan sesenggukan, mimik wajah Gregoria menunjukkan dia tak sanggup melanjutkan laga serta membutuhkan alat bantu jalan.
Dia pun di antar keluar lapangan dengan kursi roda.
Di mana sebelum keluar lapangan, An sempat memeluknya yang masih berlinang air mata
Tunggal putri ranking 2 dunia itu juga sempat membereskan tas raket Gregoria, dan memberikannya kepada pelatih Herli.
Gregoria langsung mendapatkan perawatan medis dan melewatkan sesi interviu di mixed zone.
Hanya An Se-young yang hadir. Di sesi ini, An menunjukkan kekhawatirannya terhadap Gregoria.
"Tidak ada pemain manapun yang mau mengakhiri semifinalnya berakhir seperti ini," kata An, dikutip Bolasport.com dari TV2 Sport Denmark.