Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Putri yang mengejar sampai memaksa setting, tetap kalah. Dia kalah dengan skor 20-22, 14-21.
Hasil tak kalah menyesakkan sekaligus pilu juga dialami Gregoria ketika berjumpa tunggal putri unggulan pertama, An Se-young.
Mirip seperti Putri, peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu juga menelan kekalahan dengan skor setting pada gim pertama.
Tetapi, Gregoria terpaksa menyerah di gim kedua akibat cedera pinggang yang menyakitkan hingga ditandu dengan kursi roda saat keluar lapangan dengan menangis.
Grego kalah 20-22, 12-12 (retired).
Hasil tak kalah menyakitkan juga dialami Fajar/Rian ketika bersua dengan ganda andalan tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Mereka memulai dengan sangat baik dan menjanjikan. Unggul 7-14, 16-11 bahkan 20-17 alias meraih kesempatan game point di gim pembuka.
Namun di kedudukan itu, servis Fajar kena fault oleh service judge. Siapa sangka, gangguan di momen krusial ini berakibat fatal pada reli selanjutnya yang dilalui wakil Merah Putih.
Fajar/Rian tertikung 20-22. Sempat berhasil merebut gim kedua, pasangan Juara Alla England itu justru antiklimaks pada gim penentuan.
Kalah start dan tertinggal cepat, 2-5 sampai 5-14 dan berakhir kalah telak 11-21.