Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di laga pertama, Davide Calabria dkk. harus merasakan kekalahan 1-3 dari Liverpool meski bermain di kandang sendiri.
Adapun di laga kedua, mereka juga harus mengalami kekalahan dari juara Bundesliga musim lalu, Bayer Leverkusen.
Meski hanya kalah 0-1, hasil tersebut memperburuk performa AC Milan di Liga Champions.
Oleh karena itu, laga melawan Club Brugge diharapkan mampu menjadi titik balik bagi tim Kota Mode tersebut.
Namun, bukannya bersiap untuk merencanakan jangka panjang perjalanan AC Milan di Liga Champions, pelatih mereka, Paulo Fonseca, malah tidak memiliki rencana apa-apa.
Baca Juga: Pemain Keturunan Indonesia Dapat Kartu Merah Kontroversial, Begini Komentar Pelatih AC Milan
Pelatih asal Portugal itu hanya ingin memenangkan laga melawan Club Brugge terlebih dulu.
Ia tidak mau memikirkan rencana jangka panjang tim asuhannya di kompetisi paling bergengsi Eropa tersebut.
Jika sudah menang atas Club Brugge, maka Fonseca baru akan memikirkan bagaimana pertandingan berikutnya.
"Kami memulai turnamen ini dengan menghadapi dua tim terkuat di Eropa saat ini (Liverpool dan Leverkusen)," ucapnya.