Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Media Asing Puji Cara Naturalisasi Khas Timnas Indonesia: PSSI Amankan Komitmen Pemain Keturunan Sejak Belia, Ogah Jadi Cadangan

By Bagas Reza - Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB
Mees Hilgers (kiri) dan Eliano Reijnders saat menjalani sumpah WNI pada Senin (30/9/2024). (PSSI)

BOLASPORT.COM - Salah satu media asing ESPN Asia menyoroti cara khas timnas Indonesia menaturalisasi pemain keturunannya.

Pemain-pemain keturunan yang dinaturalisasi kini jadi kekuatan utama timnas Indonesia.

Hal tersebut sangat berpengaruh meningkatkan performa timnas Indonesia, setidaknya dalam 2 tahun terakhir.

Beberapa capaian timnas Indonesia tidak bisa dipisahkan dari keberhasilan PSSI menaturalisasi pemain keturunan seperti lolos ke knockout Piala Asia 2023 dan melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Salah satu media asing, ESPN Asia pun menyoroti langkah yang dilakukan timnas Indonesia.

Baca Juga: Hokky Caraka Cetak Gol Ketiga Musim Ini, Pelatih Striker Timnas Indonesia Ungkap Cara Jadi Striker Menakutkan

PSSI
Jens Raven resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI)

Proses memburu pemain keturunan yang dinaturalisasi ditempuh PSSI agak sedikit berbeda dengan negara-negara lain.

Jika kita melihat para pemain keturunan yang dinaturalisasi setahun terakhir, seluruhnya berusia di bawah 30 tahun.

Bahkan dua nama terbaru, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders baru berusia 20 dan 23 tahun.

Artinya, PSSI menginginkan komitmen para pemain keturunan itu untuk membela timnas Indonesia sejak belia.

Berbeda dengan negara lain yang menunggu keputusan sang pemain keturunan sampai mereka benar-benar tak dipanggil negara yang lebih besar (induknya).

Sebagai contoh, Michail Antonio penyerang West Ham yang memutuskan membela Jamaika usai tak kunjung dapat panggilan timnas Inggris.

Federasi Sepak Bola Jamaika pun mau menunggu Antonio hingga berusia 31 tahun untuk debut pada 2021 lalu.

Baca Juga: Tanpa Cedera, Nova Arianto Nyatakan Skuad Timnas U-17 Indonesia Sudah Siap Tempur di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

TWITTER.COM/@SQUAWKANEWS
Pemain West Ham, Michail Antonio, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Tottenham Hotspur pada pertandingan pekan ke-36 Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, 27 April 2019.

Contoh lain, adalah Inaki Williams yang membela tanah kelahiran orang tuanya, Ghana.

Walaupun debut untuk timnas Ghana di usia 28 tahun, Inaki memutuskan hal tersebut lantaran sudah lelah menunggu dipanggil timnas Spanyol.

ESPN Asia melihat PSSI tidak demikian, mereka tak ingin sang pemain, Mess Hilgers misalnya, menunggu panggilan dari timas Belanda.

PSSI ingin komitmen mereka membela timnas Indonesia sejak belia.

"Pemain tertentu hanya berkomitmen membela negara baru ketika prospek memperkuat negara aslinya memudar," tulis ESPN oleh jurnalis Gabriel Tan.

"Indonesia tidak mau menunggu dan menjadi pilihan cadangan."

"PSSI mengambil langkah cepat untuk mengamankan komitmen mereka."

Baca Juga: Tijjani Reijnders Ungkap Ambisi Besar bersama AC Milan, Kakak Bek Timnas Indonesia Ingin Raih Trofi Tiap Musim

Instagram @ericktohir
Maarten Paes memberikan kata-kata setelah menang sidang CAS dan sah bisa membela Timnas Indonesia.

"Dengan itu, mereka harus memberi gambaran atraktif bagi pemain semacam itu mengapa harus cepat bersetia pada Indonesia," tambahnya.

Bahkan PSSI juga melakukan proses naturalisasi untuk Jens Raven agar menjadi tambahan kekuatan di timnas U-20 Indonesia.

Kini terbaru, timnas Indonesia akan segera kedatangan Kevin Diks yang berusia 28 tahun.

Semoga kedatangannya juga memperkuat timnas Indonesia di ajang-ajang berikutnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P