Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kebetulan, kali ini An tidak didampingi pelatih asal Indonesia yang jadi pelatih pribadinya, Rony Agustinus.
Melainkan dia didampingi Pelatih tunggal putri Sung Ji-hyun dan Kepala Pelatih Kim Hak-kyun.
Setiap kali momen interval pertandingan, situasi dingin antara An dengan para pelatih BKA itu sangat terasa.
An tidak memberikan respons atau feedback apapun dan memunggungi pelatih beberapa kali.
Sikap pemain kelahiran Gwangju, Korea Selatan ini sampai memicu media asing menuding dirinya sengaja mengabaikan instruksi pelatih bahkan bermain ala kadarnya tak peduli menang atau kalah hingga jadi runner-up.
"Saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan," ucap An Se-young sepulangnya ke Korea Selata, dikutip Bolasport dari Korea Times.
Usut punya usut, An memang datang dan pulang terpisah bersama staf pelatih itu selama bepergian ke Denmark. Di bandara, mereka bahkan datang secara terpisah dan dengan pesawat berbeda.
Masalah ini pun sudah terdengar di telinga para Senator Korea Selatan, ketika audit Komite Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Majelis Nasional terhadap Dewan Olahraga Korea yang diadakan di Majelis Nasional pada tanggal 22 Oktober 2024 digelar untuk menghadap para anggota Parlemen Pemerintahan Korea Selatan.
Mirisnya, dalam panel dengar itu, Presiden BKA, Kim Taek-gyu justru memojokkan An se-young dan menganggapnya tidak sopan karena tidak menyapa para pelatih.
Tudingan Presiden BKA itu sampai membuat marah salah satu anggota senator, Yang Moon-seok.