Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemandangan An Se-young seakan sengaja mengabaikan staf pelatih selama interval Denmark Open 2024 melebar hingga mencetuskan masalah lagi di tingkat Dewan dan Senator Pemerintah Korea Selatan.
Comeback An Se-young pada Denmark Open 2024 sejatinya menjadi hal yang ditunggu-tunggu para penggemarnya.
Turnamen berlevel BWF World Tour Super 750 itu bukan hanya sebagai ajang kembalinya An di panggung kompetisi internasional setelah meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Akan tetapi juga jadi kemunculan dirinya semenjak konflik internal yang jadi skala nasional tentang adanya ketidakbecusan pelatnas dalam merawat cederanya hingga soal perundungan yang pernah ia terima di pelatnas BKA (Asosiasi Bulu Tangkis Korea) meledak.
Laporan yang diutarakan pemain 22 tahun tersebut diungkap blak-blakan pada konferensi pers pasca-Olimpiade.
Sebagian besar mendukung dan memahami langkah An yang telah memendam masalahnya begitu lama.
Namun, di sisi lain, ada pula yang kecewa dengan sikap An. Konflik tersebut memang menjadi masalah yang begitu besar, memukul asosiasi yang telah lama menyembunyikan masalah ini.
Saat muncul di media sebelumnya, An pun tak bisa menahan tangisnya. Tergambar jelas bagaimana dia kemungkinan besar mendapat tekanan publik dan para petinggi, hingga mungkin seniornya, setelah speak up.
Situasi dingin pun terlihat jelas ketika An kembali bertanding di Denmark Open 2024 pekan lalu.
Kebetulan, kali ini An tidak didampingi pelatih asal Indonesia yang jadi pelatih pribadinya, Rony Agustinus.
Melainkan dia didampingi Pelatih tunggal putri Sung Ji-hyun dan Kepala Pelatih Kim Hak-kyun.
Setiap kali momen interval pertandingan, situasi dingin antara An dengan para pelatih BKA itu sangat terasa.
An tidak memberikan respons atau feedback apapun dan memunggungi pelatih beberapa kali.
Sikap pemain kelahiran Gwangju, Korea Selatan ini sampai memicu media asing menuding dirinya sengaja mengabaikan instruksi pelatih bahkan bermain ala kadarnya tak peduli menang atau kalah hingga jadi runner-up.
"Saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan," ucap An Se-young sepulangnya ke Korea Selata, dikutip Bolasport dari Korea Times.
Usut punya usut, An memang datang dan pulang terpisah bersama staf pelatih itu selama bepergian ke Denmark. Di bandara, mereka bahkan datang secara terpisah dan dengan pesawat berbeda.
Masalah ini pun sudah terdengar di telinga para Senator Korea Selatan, ketika audit Komite Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Majelis Nasional terhadap Dewan Olahraga Korea yang diadakan di Majelis Nasional pada tanggal 22 Oktober 2024 digelar untuk menghadap para anggota Parlemen Pemerintahan Korea Selatan.
Mirisnya, dalam panel dengar itu, Presiden BKA, Kim Taek-gyu justru memojokkan An se-young dan menganggapnya tidak sopan karena tidak menyapa para pelatih.
Tudingan Presiden BKA itu sampai membuat marah salah satu anggota senator, Yang Moon-seok.
"Apakah Anda senang mendengar bahwa presiden asosiasi, yang seharusnya membantu para pemain mencapai hasil yang baik, secara pribadi mengecam dan mengucilkan seorang bintang dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja?" demikian Yang Moon-seok meninggikan suaranya, dikutip Bolasport.com dari Heraldk.
Padahal, di sisi lain, Kepala Pelatih BKA Kim Hak-kyun telah mengakui adanya situasi dingin itu tidak lepas dari konflik dan masalah kedua belah pihak, beberapa bulan terakhir.
"Kami masih butuh waktu untuk mendekatinya dan berbicara," katanya Kim.
"Kami akan menyelesaikannya secara bertahap."
"Ada banyak hal yang perlu dilakukan antara kedua belah pihak, jadi kita semua harus bersabar," pungkasnya.