Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) tak kunjung mengumumkan pengganti Hendrawan walau rumor mendatangkan eks pelatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo, mencuat.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) masih bungkam perihal calon pelatih baru untuk sektor tunggal putra mereka.
Sebelumnya, posisi pelatih tunggal putra Malaysia diduduki oleh Hendrawan.
Mantan tunggal putra Indonesia yang juga Juara Dunia 2001 itu sudah mengabdi di PBSI-nya Malaysia sejak 2009.
Hendrawan juga lah yang menemani kesuksesan Lee Chong Wei selaku legenda bulu tangkis Negeri Jiran.
Baca Juga: Gregoria Mariska Harus Menepi Dulu Selama Satu Pekan Usai Cedera pada Semifinal Denmark Open 2024
Setelah Hendrawan mengundurkan diri per Oktober 2024 ini, BAM kabarnya telah mendapatkan sejumlah kandidat pengganti.
Bahkan rumor kedatangan Mulyo Handoyo pun mencuat.
Melansir dari New Straits Times sebelumnya, kesepakatan antara BAM dengan calon pelatih baru hampir tercapai.
Pengumuman resmi pun dijanjikan pada Jumat dua pekan lalu.
Namun, nyatanya sampai detik ini, pelatnas bulu tangkis Negeri Jiran belum terindikasi berhasil mendapatkan pelatih tunggal putra yang baru.
Malah, Direktur Kepelatihan BAM, Rexy Mainaky, melontarkan kalimat kontras.
Ganda putra Indonesia peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 ini justru menuturkan bahwa BAM agak kesulitan mencari sosok yang pas untuk menggantikan Hendrawan.
"Saya belum bisa berkomentar lebih jauh (soal posisi pelatih tunggal)," kata Rexy dikutip Bolasport dari Berita Harian.
"Tetapi yang bisa saya katakan, proses (seleksinya) memang tidak mudah," tandas mantan partner Ricky Soebagja itu.
Rexy sebelumnya pernah menturkan bahwa pengumuman resmi masih ditahan karena kandidat yang bersangkutan masih butuh waktu.
Persoalan target yang dibebankan kepada pelatih baru kemungkinan menjadi akar negosiasi yang belum selesai.
Maklum, setelah pensiunnya Lee Chong Wei dan keluarnya Lee Zii Jia, BAM masih belum juga menemukan pemain potensial yang bisa diandalkan
Ng Tze Yong yang sempat naik daun malah mengalami cedera tulang belakang dan belum kembali ke pertandingan.
Adapun pemain lainnya seperti Leong Jun Hao dan Justin Hoh belum konsisten.
Peran pelatih baru untuk mendongkrak prestasi mereka jelas jadi sasaran mutlak BAM jika ingin meraih medali pada Olimpiade Los Angeles 2028.
"Kami tahu orang-orang menginginkan ini dan itu, tapi belum tentu (kandidat), seperti diberitakan teman-teman media, mau menerima tugas itu," tutur Rexy.
"Jadi dalam diskusi ini, kita harus melihat banyak sudut pandang."
"Dari sisi saya sendiri dan juga dari sisi manajemen, kami harus bekerja sama, bagaimana kami bisa mendapatkan pelatih berkualitas untuk sektor tunggal," tukasnya.
Selain Mulyo Handoyo, satu nama lain yang juga sempat disebut-sebut jadi kandidat pengganti Hendrawan adalah Kenneth Jonnassen.
Pelatih yang pernah membesut Viktor Axelsen dan Anders Antonsen itu baru saja mundur dari pelatnas Badminton Danmark.
Di sisi lain, Rexy dan manajemen BAM berpacu dengan waktu untuk segera mengisi kekosongan kursi pelatih tunggal putra.
Mereka berharap dapat segera menugaskan pelatih baru per 1 Desember 2024 sehingga dapat mendampingi pemain di ajang akbar Malaysia Open 2025 pada Januari tahun depan.