Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Media Cup 2024 Kembali Bergulir dengan Format Baru, Dapat Dukungan Penuh dari PSSI hingga Indra Sjafri

By Wila Wildayanti - Jumat, 25 Oktober 2024 | 20:45 WIB
Media Cup 2024 yang diikuti oleh 16 media nasional kembali bergulir dengan format baru. Dipastikan dapat dukungan penuh dari PSSI hingga Indra Sjafri. (WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM)

“Sebetulnya turnamen ini sudah menjadi agenda rutin tahunan yang sebelumnya bernama invitasi media dengan mengundang tim-tim perwakilan perkumpulan wartawan di beberapa lembaga. Namun pada 2022, kami ubah konsep tersebut dengan kemasan baru, yaitu media yang diundang,” ujar Aziz kepada awak media di Konferensi Pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2024).

"Sesungguhnya kami tidak menyangka jika sambutan dan antusias terhadap turnamen ini cukup besar. Inovasi terus kami lakukan. Yang paling spesial pada tahun ini semua pertandingan akan disiarkan secara live streaming melalui YouTube PSSI Pers,” ucapnya.

Media Cup 2024 ini mendapat dukungan penuh dari PSSI hingga Pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri.

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menilai bahwa Media Cup musim ini jauh lebih meriah dibandingkan edisi sebelumnya.

Baca Juga: Respons PSSI Usai Peringkat Timnas Indonesia Merosot Satu Strip di Ranking FIFA Terbaru

Turnamen ini juga mendapat banyak dukungan, dari Kemenpora dan Mandiri yang merupakan bapak asuh cabor sepakbola sebagai sponsor utama, kemudian Erspo sponsor apparel Tim Nasional Indonesia.

Selain mereka, ada juga beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 yang tak ketinggalan mendukung turnamen ini seperti PSBS Biak, Persibo Bojonegoro.

Serta ada ASIOP Stadium sebagai penyedia venue, Specs, NOC Indonesia, Mitra Orphys Sports Clinic, dan Pospay.

Menurut Yunus, jika tidak ada mereka yang mendukung, maka mungkin media cup di tahun ini tidak jadi digelar.

"Tahun ini sepertinya lebih banyak yang terlibat saya lihat. Karena kalau tidak ada mereka, saya kira Media Cup tahun ini tidak akan digelar, dan tampilannya bahkan bisa dibilang satu level di bawah Liga 2," kata Yunus.