Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Yamal juga mampu mencetak satu gol ke gawang Andriy Lunin pada menit ke-77.
Dengan gol tersebut, Yamal mampu mencatatkan rekor luar biasa di laga El Clasico.
Winger asal Spanyol itu menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah El Clasico dengan usia 17 tahun, 106 hari.
Lamine Yamal has smashed a record which has stood for 7️⃣7️⃣ years! ????
Check out his player profile ????https://t.co/4n0H4mWx3E pic.twitter.com/Lioqd5Y09Q
— Flashscore.com (@Flashscorecom) October 26, 2024
Ia mengalahkan catatan Alfonso Navarro yang menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah El Clasico dengan usia 17 tahun, 356 hari.
Meski berhasil meraih rekor luar biasa, Yamal malah mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari salah satu pendukung Real Madrid.
Dari sebuah klip video yang tersebar di media sosial, ada seorang pendukung Real Madrid yang mengucapkan sejumlah kata-kata cacian bernada rasis.
Kata-kata itu disampaikan oleh pendukung Real Madrid tersebut saat Yamal merayakan gol.
• Anoche, Lamine Yamal recibió insultos racistas por parte de un aficionado del Real Madrid.
• El insulto se dio en la grada del Real Madrid y fue un grito de “P**O M*RO”
— Carpetas Blaugranas (CB) (@carpetasFCB) October 27, 2024
pic.twitter.com/ramSjypa7a
Yamal yang sedang melakukan selebrasi pun segera ditarik oleh Raphinha sebelum sempat mendengar dan melihat apa yang diucapkan oleh pendukung.
Sampai berita ini ditulis, belum diketahui secara pasti siapa sosok pendukung Real Madrid itu.