Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Enea Bastianini menjadi pembalap yang masih merasa jengkel setelah bergulirnya balapan seri ke-18 MotoGP Thailand 2024.
Enea Bastianini bisa dikatakan masih bergulat dengan emosinya sendiri setelah balapan utama yang digelar di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (27/10/2024) lalu.
Modal bagus memiliki start baris terdepan sirna setelah dia kalah bersaing dengan para rival dalam kondisi balapan hujan.
Kemenangan dominan saat balapan sprint sehari sebelumnya sama sekali tak terlihat.
Gerimis memaksa Juara Dunia satu kali itu start dengan buruk hingga sempat tercecer dan bahkan crash.
Dia masih bisa kembali bergabung dengan rombongan pembalap tetapi harus susah payah untuk mengamankan poin hingga berakhir finis ke-14.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Malaysia 2024 - Lanjutan Tensi Tinggi Martin Vs Bagnaia, Marquez Kedatangan Musuh Lama
Hal-hal yang membuat La Bestia kecewa, sedih, marah, dan kesal tak cuma karena performa dia sendiri yang memble di awal balapan.
Tetapi juga karena duel yang sempat dia rasakan melawan Marc Marquez.
Marquez sejatinya bernasib sama dengan Bastianini yang terjatuh dan kemudian mencoba kembali ke barisan.
Tetapi juara dunia delapan kali itu lebih mujur hingga finis ke-11.
Adapun menurut Bastianini, kemujuran Marquez tidak lepas dari ambiguitas yang diterapkan Stewards.
Marquez sebenarnya mendapat hukuman turun satu posisi setelah menyenggol Joan Mir (Repsol Honda) hingga melebar.
Hanya saja, Marquez menjalankan hukumannya dengan cara yang menurut Bastianini agak tidak adil.
Marquez tetap melaju kencang. Setelah menyalip pembalap lain, Takaaki Nakagami (LCR Honda), dia membiarkan lawannya itu mendahuluinya lagi sebelum disalip lagi.
Menurut Bastianini, Marquez seharusnya menjalankan hukuman itu kepada dirinya yang secara posisi berada di belakangnya dan Mir sebelum insiden terjadi.
"Saya berbicara dengan Race Direction untuk mengklarifikasi beberapa hal," kata Bastianini dikutip Bolasport dari Paddock GP.
"Secara teori, Marquez seharusnya menyerahkan posisinya kepada saya, tapi dia ini cerdik."
"Ini mungkin menimbulkan preseden, dan dan meskipun Marc sangat cerdik, ini tetap sesuatu yang perlu dijelaskan lagi," tandas pembalap asal Italia itu.
Selain Marquez, Fabio Quartararo juga kena semprot kekesalan Bastianini.
Dia mengungkit cara Juara Dunia 2021 itu melakukan manuver kepadanya di tikungan 1 yang menjadi salah satu tikungan dengan titik pengereman berat.
"Kesalahan di tikungan 1 mengganggu saya, karena Quartararo membuat kami sama-sama melebar " kata Bastianini.
"Saat saya mencoba kembali ke jalur, saya harus melepas gas dulu dan kehilangan beberapa posisi."
"Ini mirip seperti yang dialami Pecco (Bagnaia) di hari Sabtu," keluh Bastianini.
Dengan finis ke-14, Bastianini hanya menambah sedikit poin dalam pundi-pundi klasemen MotoGP 2024.
Dia masih tertahan di peringkat 4 dengan 345 poin.