Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Raihan melangkah ke final tentu di luar ekspektasi kami. Tapi kami merasa ini semua merupakan buah kerja keras kami. Kami berupaya untuk bisa maksimal di laga final dan pengin memberikan yang terbaik."
Dari nomor tunggal putri, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi membuat kejutan dengan melangkah ke partai final setelah sebelumnya berjuang dari babak kualifikasi pada turnamen Super 100 pertamanya.
Tunggal putri kelahiran 13 Juni 2006 itu meraih kemenangan atas wakil Hong Kong, Saloni Samirbhai Mehta lewat pertarungan ketat rubber game
Pada laga ini, pemain asal Denpasar itu mencoba untuk bermain tidak kenal menyerah.
Di tengah kondisi yang tidak begitu prima, juara Seleknas 2024 itu mencoba untuk terus mengimbangi tunggal putri ranking 147 dunia milik Hong Kong tersebut.
Dengan semangat juang tinggi, tunggal putri ranking 331 dunia itu akhirnya mampu meraih kemenangan lewat pertarungan ketat rubber game dalam tempo 1 jam 6 menit.
"Sepanjang laga Dhinda hanya memikirkan fokus untuk pertandingan pada setiap poinnya. Dhinda terus diberikan motivasi oleh pelatih untuk bisa melawan rasa sakit yang Dhinda alami," ujar Dhinda.
"Pada laga ini Dhinda mencoba mengeluarkan semua permainan terbaik Dhinda. Saat berada di lapangan, Dhinda mencoba untuk berteriak dan mengeluarkan ekspresi yang positif untuk melawan rasa sakit dan lelah yang Dhinda rasakan."
"Rasanya bangga dan senang karena berkat dukungan semua pihak Dhinda bisa mencapai ke tahap ini."