Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejar 24 Poin Tidak Mudah, Pedrosa Beri Saran Francesco Bagnaia Harus Putuskan Akan Menyerang atau Beri Tekanan Saat Sprint Race Menghantui

By Delia Mustikasari - Selasa, 5 November 2024 | 11:45 WIB
Francesco Bagnaia (kanan) dan Jorge Martin bersalaman setelah balapan MotoGP Malaysia 2024 di Sirkuit Sepang, Minggu (3/11/2024). (MOHD RASFAN/AFP)

"Tetapi saya pikir, dengan ban yang sama, kita mungkin bisa melihat sesuatu yang lebih baik. Duel ini sangat ketat, dan kita berada di Kejuaraan Dunia di mana mereka sudah melewati batas."

Pria asal Spanyol itu lalu menjelaskan poin-poin penting dalam pertarungan Martin dan Bagnaia.

"Keduanya memacu dengan keras saat pengereman, khususnya memanfaatkan ban baru. Anda harus ingat bahwa mereka memiliki tangki penuh," ujar pembalap penguji KTM itu.

"Hal yang membuat sulit untuk mengerem motor-motor ini pada kecepatan 300 km di tikungan seperti ini. Saya pikir kuncinya adalah mencoba untuk tidak menyalip karena menyalip itu dipaksakan."

"Pembalap lain mengerem sangat terlambat dan membiarkan pintu terbuka yang memungkinkannya menyelinap masuk dari dalam."

"Ini adalah kesempatan terbaik bagi Martin di tikungan puncak ganda, di mana ia selalu menemukan celah."

"Tetapi saya katakan kepada Anda karena kita terbiasa melihat 'kereta kecil' dari semua balapan. Melihat empat atau lima putaran awal dengan tabrakan ini sangat mengesankan, terutama karena kejuaraan dipertaruhkan."

Selain itu, ada momen ketika Martin menyentuh kaki Bagnaia saat pengereman.

"Pecco mengerem sangat terlambat. Saat start ulang, Martin juga mengerem terlambat, tetapi ada saat ketika slipstream menyedot motor Martin sedikit ke arah Pecco," tutur Pedrosa.

"Dan di ruang sempit itu kaki Pecco sangat terbuka di pijakan kaki. Di situlah kontak terjadi."