Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Tim Nasional Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) Masakuni Yamamoto, bicara tentang permainan timnas Indonesia.
Duel lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara kedua tim akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11).
Adu strategi kedua tim diprediksi akan terjadi pada pertarungan ini.
Menariknya, baik Indonesia dan Jepang sama-sama mendapatkan hasil imbang saat berjumpa dengan Australia.
Masakuni Yamamoto menjelaskan, salah satu yang menjadi dasar analisa adalah pertandingan melawan Australia.
Saat itu permainan skuad Garuda cukup solid dan sukses mengunci satu poin.
Dia menilai bahwa ini jadi bukti bahwa Shin Tae-yong bisa melihat celah dari tim lawan dengan baik dan ini yang harus mereka waspadai.
"Indonesia berjuang untuk meraih hasil imbang di laga tandang melawan tim yang berperingkat lebih tinggi."
"Pada pertandingan bulan Oktober melawan Australia, mereka memperketat pertahanan mereka dan menyerang dari sana."
"Melihat pertempuran sejauh ini, pertempuran yang mirip dengan yang terjadi saat melawan Australia dapat terjadi saat melawan Indonesia."
"Jika kami ingin bertarung dalam situasi imajiner yang sama, kami harus lebih pintar dari lawan kami, yang akan bermain dengan sangat cerdik," kata Masakuni Yamamoto dilansir BolaSport.com dari laman Yahoo Japan.
Baca Juga: Reaksi Dingin Shin Tae-yong Lihat Skuad Bertabur Bintang Milik Jepang
Saat melawan Australia, Samurai Biru sebenarnya tampil solid di lapangan.
Namun, mereka harus kecolongan dan akhirnya menutup laga dengan hasil imbang.
Menurutnya, ini juga yang mereka evaluasi serius karena perjalanan ke Piala Dunia 2026 masih panjang.
"Melawan Australia, kami mendominasi permainan tetapi kebobolan gol ketika kami tidak bisa mencetak gol pertama."
"Pertama-tama, kami akan mencoba untuk memperbaiki, meningkatkan, dan berkembang sebagai sebuah tim, sehingga kami dapat menahan lawan yang mencari satu peluang tanpa kebobolan."
"Tetapi juga meningkatkan jumlah peluang dan berapa kali kami mencetak gol melawan lawan yang lebih berpikiran defensif daripada saat melawan Australia. Australia juga merupakan salah satu tim kuat di dunia, setelah mencapai babak 16 besar Piala Dunia," lanjutnya.
Baca Juga: Waspadai DNA Eropa Timnas Indonesia, Pelatih Jepang Akui Skuad Garuda Bakal Menyulitkan Timnya
Yamamoto menilai bahwa Jepang bisa saja bermain bertahan saat melawan Indonesia.
Mereka akan memaksimalkan serangan balik cepat saat rencana pelatih tidak bisa berjalan dengan baik.
Tentunya teror suporter akan menjadi tambahan kekuatan dari tim tuan rumah di pertandingan mendatang.
Samurai Biru akan mewaspadai penuh semua rencana yang sudah dipersiapkan Shin demi mendapatkan hasil maksimal.
"Bahkan jika kami harus memainkan permainan yang lebih defensif melawan Indonesia, saya ingin memastikan bahwa kami dapat mencetak gol dan melanjutkan tren tanpa gol dari permainan Indonesia."
"Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, anggota tim semakin membaik, dan sepak bola Indonesia memiliki pendukung yang antusias, jadi bagi mereka, mereka akan mendapat dorongan yang luar biasa untuk bertarung."
"Kami harus menantang pertandingan ini sambil mengasumsikan dan membayangkan bahwa mereka akan bertarung lebih agresif."
"Kami juga harus membayangkan tekanan tandang dari para pendukung Indonesia dan mempersiapkan diri secara mental agar bisa memainkan permainan yang tenang dan agresif," tutupnya.