Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski kalah head-to-head, pemain 22 tahun itu menang pengalaman di ajang internasional sejak masuk level senior, dibandingkan Han yang sekarang masih duduk di peringkat 185.
Permainan Han juga kembali ditengok Putri. Ingatan semasa junior sampai penampilan terbaru lawan sepanjang Korea Masters 2024 pekan ini, semuanya dipelajari Putri.
Apalagi Han memang sempat membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan pertama, Tomoka Miyazaki (Jepang), di semifinal dengan skor telak 21-18, 21-8.
"Setelah memastikan diri masuk final kemarin, saya tidak terlalu banyak berpikir untuk laga hari ini, inginnya main lepas saja," kata Putri.
"Di dua final sebelumnya, saya sebenarnya sudah melakukan itu tapi masih ada rasa tegang dan lain-lainnya, (sedangkan) hari ini semua berjalan sesuai yang saya inginkan."
"Saya sudah pernah bertemu dia dulu, memang tipe pemain yang cukup kuat dan tidak mudah menyerah."
"Tapi tadi saya sudah baca kebiasaan dan kelebihannya jadi saya bisa lebih menahan dia," tambah Putri yang berkali-kali menemukan celah Han di sisi forehand depan.
Setelah memastikan skor kemenangan, Putri menangis.
Pemain jebolan PB Exist itu menghampiri asisten pelatih tunggal putri, Herli Djaenuddin, yang mendampinginya lalu tertunduk.
Seolah-olah ada beban berat yang perlahan terlepas dari bahu Putri melalui reaksinya tersebut.