Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Pertama, kredit saya untuk Sim Yu Jin yang tampil sangat baik di sepanjang turnamen ini," kata Gregoria dalam siaran resmi PBSI.
"Tadi dia berhasil memberikan tekanan yang lebih besar kepada saya dibandingkan pertemuan terakhir pada Piala Uber."
"Saat itu, saya bisa nyaman bermain dan menang dua gim langsung. Hari ini terlihat dari awal dia sudah tahu mau main seperti apa."
"Pada gim pertama, saya kesulitan untuk mengubah arah permainan, lalu di gim kedua sudah mulai bisa menguasai keadaan."
Gregoria mengakui kelelahan pada gim penentuan sehingga akurasi pukulannya tidak bagus.
Baca Juga: Kumamoto Masters Japan 2024 - Jonatan Sulit Mencerna Kekalahan Tak Terduga Setelah Unggul 17-10
"Sim Yu-jin juga ada di semangat yang tinggi, tidak menyerah untuk mencoba mengejar ketertinggalan," kata Gregoria.
"Puji Tuhan, Tuhan masih baik kepada saya, masih memberikan ketenangan di poin terakhir dan bisa final, senang sekali."
"Saya tahu saya akan dapat kartu kuning karena saya sadar saya banyak sekali menunda permainan. Tidak menyangka bisa kembali masuk final."
Hasil ini memperbaiki performanya pada turnamen terakhir yang diikuti Gregoria, Denmark Open 2024 setelah terpaksa berhenti pada semifinal karena mengalami cedera pinggang.
Kumamoto Masters Japan 2024 menjadi final kedua bagi Gregoria pada tahun ini setelah Swiss Open 2024 dengan hasil runner-up.
Selain itu, Gregoria juga berhasil ke final dua kali dalam dua tahun berturut-turut pada Kumamoto Masters Japan.