Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menembus partai puncak Kumamoto Masters Japan 2024.
Tiket babak final didapat peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tersebut seusai menundukkan, Sim Yu-jin (Korea Selatan), 18-21, 21-17, 21-19 pada laga yang digelar di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, Sabtu (16/11/2024).
Laga berlangsung dengan intensitas tinggi karena Gregoria tertinggal 2-7 pada awal gim pertama.
Perlahan Gregoria mendekat, 5-7, tetapi Sim unggul, 11-6 pada interval.
Gregoria dengan gigih mengejar ketertinggalan, 13-15, 14-16, 16-18.
Satu pukulan dari Sim yang keluar membuat Gregoria kini hanya tertinggal satu poin lagi untuk menyamakan skor.
Setelah skor 18-19, Gregoria kehilangan gim pertama.
Gim kedua berjalan lebih ketat saat kedua pemain terus saling bergantian memimpin dan saling membalas angka sampai skor sama 9-9.
Satu pukulan menyilang dari Gregoria yang diarahkan ke depan net membuatnya unggul satu angka.
Satu dorongan bola dari Sim yang memanjang keluar membuat Gregoria unggul dengan skor 11-9 pada interval gim kedua.
Setelah itu, Gregoria makin nyaman dalam bermain hingga mampu memimpin lima angka pada skor 17-12.
Kesalahan rekan senagara An Se-young saat tak mampu menyeberangkan bola di depan net menghasilkan game point untuk Gregoria dengan skor 20-15.
Sempat kecolongan dua poin, satu smes keras menyilang dari Gregoria akhirnya memaksa laga berlangsung lebih lama.
Memasuki gim pamungkas, Sim memimpin duluan 3-1, tetapi Gregoria berhasil membalas dengan permainan yang meyakinkan untuk mengubah skor menjadi 5-3.
Gregoria menjauh pada 8-3. Sim merespons untuk balik memimpin menjadi 9-8 setelah mencetak enam poin beruntun.
Meski begitu, Gregoria mendapatkan momentum setelah kesalahan dari Sim menghasilkan keunggulan satu poin bagi tunggal putri Indonesia.
Gregoria mendekatkan diri dengan kesuksesan misi mempertahankan gelarnya setelah mencetak match point duluan dengan skor 20-15.
Sim masih melawan. Gregoria sampai harus memainkan tempo hingga mendapatkan kartu kuning karena dianggap mengulur pertandingan.
Hampir tersusul, Gregoria akhirnya memastikan kemenangan setelah smes keras Sim menabrak net. Luapan emosi terlihat dari tunggal putri nomor satu Indonesia itu.
"Pertama, kredit saya untuk Sim Yu Jin yang tampil sangat baik di sepanjang turnamen ini," kata Gregoria dalam siaran resmi PBSI.
"Tadi dia berhasil memberikan tekanan yang lebih besar kepada saya dibandingkan pertemuan terakhir pada Piala Uber."
"Saat itu, saya bisa nyaman bermain dan menang dua gim langsung. Hari ini terlihat dari awal dia sudah tahu mau main seperti apa."
"Pada gim pertama, saya kesulitan untuk mengubah arah permainan, lalu di gim kedua sudah mulai bisa menguasai keadaan."
Gregoria mengakui kelelahan pada gim penentuan sehingga akurasi pukulannya tidak bagus.
Baca Juga: Kumamoto Masters Japan 2024 - Jonatan Sulit Mencerna Kekalahan Tak Terduga Setelah Unggul 17-10
"Sim Yu-jin juga ada di semangat yang tinggi, tidak menyerah untuk mencoba mengejar ketertinggalan," kata Gregoria.
"Puji Tuhan, Tuhan masih baik kepada saya, masih memberikan ketenangan di poin terakhir dan bisa final, senang sekali."
"Saya tahu saya akan dapat kartu kuning karena saya sadar saya banyak sekali menunda permainan. Tidak menyangka bisa kembali masuk final."
Hasil ini memperbaiki performanya pada turnamen terakhir yang diikuti Gregoria, Denmark Open 2024 setelah terpaksa berhenti pada semifinal karena mengalami cedera pinggang.
Kumamoto Masters Japan 2024 menjadi final kedua bagi Gregoria pada tahun ini setelah Swiss Open 2024 dengan hasil runner-up.
Selain itu, Gregoria juga berhasil ke final dua kali dalam dua tahun berturut-turut pada Kumamoto Masters Japan.