Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Wamenpora RI, Taufik Hidayat meninjau pelaksaanan Pra Popnas Zona II dan III 2024 di Solo, Jawa Tengah pada Minggu (17/11/2024).
Taufik Hidayat turut meninjau pelaksaanan pertandingan pencak silat Pra Popnas Zona II dan III 2024 di D'Wangsa Hotel LOR IN Surakarta, Minggu (17/11/024) siang WIB.
Menurut mantan peraih medali emas Olimpiade Athena 2024 itu, meninjau Pra Popnas membawa memori masa kecil ketika ia juga mengikuti ajang yang sama.
Pra Popnas (Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional) digunakan sebagai ajang kualifikasi untuk pelajar-pelajar dari seluruh provinsi Indonesia sebelum bertanding di Popnas.
Adapun Popnas 2025 mendatang digelar di Aceh dan Sumut.
Baca Juga: PSSI Tidak Tahu Alasan Shin Tae-yong Coret Eliano Reijnders di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang
"Saya cuma lihat dulu saya juga seperti ini," kata Taufik Hidayat saat menemui wartawan yang hdir di D'Wangsa Hotel LOR IN Surakarta, Minggu (17/11/024) siang WIB.
"Saya melihat anak-anak atlet pelajar ini kok jadi saya teringat dulu."
"Saya dulu dari SD, SMP, SMA dan sekarang masih ada event ini."
"Dari sini-lah bahan atlet untuk seniornya. Ini pertandingan yang bagus, bisa dicari bibitnya mereka untuk dibina lagi ke jenjang selanjutnya."
"Bibit ini bisa dimaksimalkan, kita ini tidak kekurangan (atlet-atlet berbakat)," tambahnya.
Kota Surakarta dipilih sebagai venue pelaksanaan Pra Popnas 2024 zona II dan III.
Terdapat 8 cabang olahraga yang dipertandingkan di Pra Popnas 2025.
Baca Juga: Pemain Timnas Bahrain Butuh Dihibur, Netizen Indonesia Justru Kirim Ejekan
Di antaranya adalah sepak bola, tenis meja, voli, tinju, basket, bulu tangkis, sepak takraw dan pencak silat.
Zona II terdiri dari 7 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Bengkulu, Papua Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.
Sedangkan zona III terdiri dari Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Bali dan Banten.
Taufik menilai pelaksanaan Pra Popnas kali ini bagus dengan arena-arena pertandingan yang disediakan Kota Surakarta dan sekitarnya.
"Pelaksanaan bagus ya saya kira," kata Taufik.
"Yang penting dari area lapangannya, wasit, pemain juga dijaga sportivitasnya."
"Tapi saya rasa mereka bagus bisa dilihat juga tadi mereka semua nyaman di sini," tambahnya.
Baca Juga: Demi Masa Depan Timnas Indonesia, PSSI Akan Benahi Kompetisi Usia Dini
Melihat cabang olahraga lain, Taufik Hidayat merasa sesuatu yang berbeda setelah dulunya hanya fokus pada bulu tangksi saat aktif menjadi atlet.
Kini sebagai Wamenpora, dirinya juga dituntut untuk paham dan tahu bahkan dalam pengambilan keputusan.
"Sesuatu yang beda, cuma memang dulu main bulu tangkis aja, sekarang memang harus semuanya," kata Taufik.
"Saya juga harus tahu, paham, ada masukan dari orang.
"Itu juga jadi keharusan, kewajiban saya untuk mengelola semua cabang olahraga dan memperhatikan seluruh olahraga," tambahnya.
Event Pra Popnas dan Popnas bisa juga jadi ajang pencarian bibit-bibit atlet dari daerah.
"Event ini rutin jadi memang ini udah ajang sebagai pencarian bibit-bibit dari daerah," kata Taufik.
"Saya juga sama, dari daerah dulunya (ketika jadi atlet)."
"Dengan wadah seperti ini, bisa lanjut ke jenjang pelajar.
"Apalagi ga semua cabang olahraga punya pertandingan yang banyak."
"Tapi dengan adanya Pra Popnas dan Popnas ini jadi suatu wadah, jadi mereka nggak cuma latihan mulu, tapi ada pertandingan untuk mengukur kekuatan," imbuhnya.