Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan alasan siap mundur dari posisinya saat ini seusai Timnas Indonesia telan kekalahan telak dari Jepang.
Erick Thohir mengunggah video melalui Instagram pribadinya.
Dalam video tersebut, dia berbicara dengan pemain Timnas Indonesia seusai kalah 0-4 dari Jepang, Jumat (15/11/2024).
Selama berada di ruang ganti itu, Erick Thohir mengatakan bahwa kekalahan dari Jepang merupakan tanggung jawabnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mengatakan apabila para pemain tak percaya, dia mengaku siap mundur dari kursi Ketua Umum PSSI.
Baca Juga: PSSI Tidak Tahu Alasan Shin Tae-yong Coret Eliano Reijnders di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang
Pria berusia 54 tahun itu mengatakan bahwa Jepang memang merupakan tim bagus.
Namun, dia berharap Jay Idzes dan kawan-kawan setidaknya bisa menahan imbang atau jika kalah pun tidak dengan skor telak seperti itu.
“Melawan Jepang latihannya sangat bagus, anak-anak optimistis, memang kembali kita sebagai bangsa walaupun kalah kelas, harapan itu harus ada. Apakah seri, menang, ataupun kalah harus maunya 0-2,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (17/11/2024).
“Ya kalau saya lihat hari ini sama, ketika melawan Jepang, mereka dalam suasana yang baik dan positif. Tetapi mereka tahu bahwa pertandingan melawan Arab Saudi bagaimana kita harus mendapatkan poin,” ucapnya.
“Tentu setelah saya sampaikan kemarin, saya melakukan rapat dengan mereka. Ini akan menjadi evaluasi besar-besaran setelah melawan Arab Saudi.”
Erick mengatakan setelah menghadapi Arab Saudi dalam laga keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024), akan ada evaluasi besar.
Baca Juga: Demi Masa Depan Timnas Indonesia, PSSI Akan Benahi Kompetisi Usia Dini
Hal ini karena proyek besar yang dilakukan PSSI tentu punya tujuan dan target.
Sejak awal PSSI menyiapkan Timnas Indonesia dengan baik dan sesuai permintaan pelatih Shin Tae-yong karena harapan mereka bisa lolos ke putaran keempat.
Untuk itu, dalam waktu satu tahun lebih, tak sedikit pemain yang dinaturalisasi.
Harapannya para pemain ini bisa menambah kekuatan Timnas Indonesia.
Saat ini Skuad Garuda memang dihuni banyak pemain keturunan dan mereka pun diharapkan bisa meningkatkan nilai Timnas Indonesia.
Namun, kenyataannya Tim Merah Putih masih mengalami kesulitan bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini.
Padahal, sejak awal mereka diharapkan bisa finis di posisi 4 besar agar bisa kembali bersaing di putaran keempat nantinya.
Oleh karena itu, saat berada di ruang ganti, Erick menyampaikan kepada pemain bahwa dia siap mundur apabila pemain Timnas Indonesia tak tampil maksimal di 5 laga tersisa.
Baca Juga: Ketum PSSI Janjikan Timnas Indonesia Evaluasi Menyeluruh, Termasuk Shin Tae-yong
“Saya sampaikan di ruang ganti bahwa kita ini percaya atau tidak dengan proyek besar ini. Kalau pemain dan pelatih tidak percaya, saya siap mundur,” kata Erick Thohir.
“Ya kalau tidak percaya selesai, proyek yang kita bangun ini tidak mudah.”
“Tetapi, saya bukan pemimpin yang pantang menyerah. Kita bisa buktikan saat di tim U-23 kita fight, selalu fight, masuk play-off kalah, tinggal 1 pertandngan tidak masuk Olimpiade ya sudah, yang penting kita sudah berusaha.”
Mantan pemilik Inter Milan itu menekankan bahwa dia memang tak suka melihat apabila tim tak bisa tampil maksimal.
Apalagi di dua laga pada Oktober lalu yang mana Timnas Indonesia ditargetkan meraih kemenangan melawan Bahrain dan China.
Mereka hanya ditahan imbang 2-2 Bahrain pada menit-menit akhir dan menelan kekalahan 1-2 dari China.
Padahal, meraih poin dari Bahrain dan China sudah diharapkan sejak lama tetapi kenyaataannya Timnas Indonesia merana.
Untuk itu, Erick Thohir mengingatkan kepada para pemain dan pelatih agar bisa maksimal di sisa pertandingan yang ada.
“Yang saya tidak suka adalah kalau kita itu bermain tidak maksimal, seperti di gim-gim yang kita seharusnya menang, malah tidak menang,” jelas Erick Thohir.
“Ini yang saya kembali tantang pelatih dan pemain secara terbuka, bahkan saya sampai di kata-kata kemarin bahwa harus saling introspeksi diri,” tuturnya.
“Jadi saya tidak mau saling menyalahkan. Saya tentu di sini pekerja keras, saya selalu dalam posisi sebagai pemimpin yang mencari target."
"Kalau tidak ya jangan kasih saya, hal itu yang saya dorong untuk semuanya,” pungkas Erick.